malam itu hujan turun
membasahi hati
merangkai cerita
ada tawa yang terderai
cahaya kota
memendar memecah malam
segelas float kesukaan dan hangat sekantong kentang goreng
menemani aliran kata yang membentuk kalimat
mencipta cerita
angin malam semakin dingin
waktunya tuk kembali
kota itu menyanyikan lagu hitam
awan gelap nampak menyembunyikan
indah bulat purnama
menghalangi sinar keperakkannya
ada sebuah novel yang berpindah
sebagai tanda bahwa hari ini
sepertinya istimewa
iya, hari ini memang beda
terima kasih berteman senyuman
dan tawa terdengar bernyanyi
meletupkan bahagiaku
entah bagaimana ku wujudkan
bahagia itu
binar mataku tak mampu berkelik
sumringahku pula tak mampu ku redam
seperti gadis kecil mendapatkan hadiah kesukaannya
Terima kasih,
karna kau telah membuat hari itu istimewa.
PS.
Hujan turun menemani, mengartikan bahagiaku malam itu
membasahi hati
merangkai cerita
ada tawa yang terderai
cahaya kota
memendar memecah malam
segelas float kesukaan dan hangat sekantong kentang goreng
menemani aliran kata yang membentuk kalimat
mencipta cerita
angin malam semakin dingin
waktunya tuk kembali
kota itu menyanyikan lagu hitam
awan gelap nampak menyembunyikan
indah bulat purnama
menghalangi sinar keperakkannya
ada sebuah novel yang berpindah
sebagai tanda bahwa hari ini
sepertinya istimewa
iya, hari ini memang beda
terima kasih berteman senyuman
dan tawa terdengar bernyanyi
meletupkan bahagiaku
entah bagaimana ku wujudkan
bahagia itu
binar mataku tak mampu berkelik
sumringahku pula tak mampu ku redam
seperti gadis kecil mendapatkan hadiah kesukaannya
Terima kasih,
karna kau telah membuat hari itu istimewa.
PS.
Hujan turun menemani, mengartikan bahagiaku malam itu
0 komentar:
Posting Komentar