namailah sesukamu
karna sukamu adalah sukaku
tidak ada yang lebih bermakna dari sebuah ciptaan yang tercipta dari keinginan sendiri
karna ia akan mencirikan kita sebagai kreatornya
bukan menciptakan sebuah karya namun kitapun tak memahami maknanya.
buatlah apa yang kamu inginkan........
karna akan menyenangkan membaca apa yang mewakili dirimu
ada
hanya bisa terduduk sembari memangku si ijo,memandang kosong
ke koridor asrama,kosong......cahaya mata serasa semakin redup
saja,tersenyumpun sudah benar2 tak mampu ku realisasikan,walau hnya tuk sekedar
basa basi,tidak pernah mudah untukku,apakah kau mengira aku sekuat itu,tidak
sama skali,aku hanya berpura-pura kuat,agar kau tak usah mencemaskanku,tapi
ketika serangkaian kalimat itu bahkan mampu melumpuhkanku,lalu apa yang harus
ku lakukan agar kedua kakiku mampu menopang tubuhku?kedua tanganku terlalu kecil untuk saling berpegangan untuk menguatkan sang hati, seluruh tubuhku serasa lumpuh,dadaku
sesak,sepertinya malam ini akan terasa begitu panjang. Kumohon mari
saling menguatkan,agar waktu berjalan lebih cepat........
katakanlah,karena aku ada
hujan ada disini
Nada alarm bbku berdering artinya dah pukul 04 : 30 harusnya
ku bergegas membangunkan ank2 asrama putri,bel dilantai 1 juga dah berbunyi
nyaringgggg, tidak lama wirles di musholla berkumandang,suara orang mengaji
memenuhi semua sudut penjuru asrama dan sekolah yang berada dalam satu gedung
yang sama. Setelah bermalasan selama kurang lebih 10 menit,akhirnya ku tetapkan
untuk bangun dan beranjak menuju kamar siswa,tentunya untuk membangunkan mereka sholat subuh.
Setelah sholat dan merapal doa agar hari ini lebih langkah
kaki lebih kokoh dan hati lebih lapang serta tenang. Walau semua terasa
kosong.......semua kulakukan tanpa banyak embel2, berbicara dengan rekan
sekamar, bercanda seolah kelucuan dan
tawa seperti hari2 kemarin,hmmmm miris rasanya.
Terkadang berpikir, ada benarnya juga,mengapa harus mengalah
padahal kita nyata yang tak mampu qt elakkan,andai mampu mengapa baru skarang? Entahlah......
bukankah sebuah jalinan kata akan
berarti ketika ada spasi ?
Hari ini tidak ada yang istimewa, briefing pagi seperti
biasa membahas mslah skolah dan asrama yang sebentar lagi berbenah untuk
persiapan penyambutan siswa baru(tahun ajaran baru), saat brefing tadi sempat
nemani anul main harvest moon, untung dia nga terlalu mrepotkan tadi, klo tidak
bisa ditegur sayanya..... cukup masalh lampu yang ,menyala sampai pagi di beberapa ruang asrama
mengakibatkan mata pimpinan tertuju padaku.
Selebihnya hanya duduk depan laptop sambil browsing,
ngetweet dan nyamperin FB, denger depapepe, oh iya tadi baca blognya teten,
hampir nangis klo nga nyadar saya lagi di ruang lab komputer dan kak kasman ada
disampingku, jdinya tahannnnnnnnn big girl dont be sad semuanya akan baik-baik
saja kok ^__^
Hingga kebuntuan total alias bete tingkat dunia melanda,
naik ke asrama pada jam kantor hanya untuk tidur biar kerja otak dan hati
ter-pause untuk sementara. Bener2 serasa main game, setelah lolos level 1 harus
lanjut ke level selanjutnya dan tentu saja semakin berat. Memandangi wajahku
dicermin saja, membuatku sadar ada yang redup disebrang sana,maaf........
ohhh iya ingat udah september itu oktober bukan
november,hehehehe.... Jujur itu membuatku
tertawa lepas bahkan saya begitu menikmati tawaku sendiri.
sunyi yaa, apalagi menyadari bahwa sunyi itu adalah konsekuensi dari sebuat keputusan yang qt aminkan bersama.
sunyi yaa, apalagi menyadari bahwa sunyi itu adalah konsekuensi dari sebuat keputusan yang qt aminkan bersama.
Aku kadang merasa ada sesuatu di luar diri kita yang
bekerja untuk kita dan itu diluar kuasa kita.........
Besok selasa, menu sarapanku nasi goreng(semoga), aku pasti makan
banyak walau makannya sedikit pelan, temanku bilang aku makan kaya anak gadis
yang di paksa nikah ma ortunya , hahahahha lebai kaya’x deh atau iyaahhhhhh semiris itukah? Tapi itu mungkin
benar saya lebih banyak memandang dan mengaduk makananku sebelum benar2 ku
makan dan itu terjadi jika saya makan sendiri. Karna jika sendiri aku tidak usah
berpura-pura, dan diantara mereka aku harus terlihat seperti biasa, bahkan tdi
salah satu temnku sempat bercanda tentang kamu. Hmmm........ tak menyangka
senyumpun begitu sangat sulit saat ini.
Tadi abiss bongkar lemari siswaku, yaa
bagian dari taktik menghibur diri dan lumayan dapat chitato 1 bungkus plus
candaan ma mereka. Ntar paling berusaha untuk larut dalam euforia candaan khas
teman2 sekamar,kemudian kembali berusaha untuk tidur......
saat ini hujan ada disini,menemaniku.......
mari belajar mengurutkan angka
akhirnya tawa itu lepas juga,hehehe sejak kpn 9 lompat ke 11,10x mana,mana,mana ckckckck #makkala abis ka ini depan si ijo....renyah ku dengar tawa ku sendiri,lega rasanya bisa tertawa begitu lepasnya,banyak pertanyaan yang ingin ku ajukan hanya untuk bisa buatka tertawa karna berhasil menemukan sebuah kesalahan tingkat teraneh,hehehe uppssttttt ^__^ sorry *sambil membentuk icon piss dengan dua jari disamping wajahku plus senyuman agak aneh karna menahan tawaku sendiri.
try...try....try......
malam ini hujan,setelah sedari siang matahari menemani kesibukanku mengurus siswa2 asrama karena ibunya izin keluar daerah, ada teman yang akan menikah, serasa jadi operator dah biasa ni hari minggu orang tua siswa harus mencairkan deposit rindu yang sudah terkumpul selama seminggu,dan itu wajar, teman kerja cowok ngetuk pintu kamar,untuk memastikan kami (aku,k'asma n cece) masih hidup katanya,hehe secara nga pernah turun keenakan mendekam di kamar. bongkar laptop yang udah terbongkar dari pagi,mulai dengar instrumenlah,koleksi lagu lah, main angry bird yang dikit lagi buat bener2 buat marah(angry human)....hehehe nonton film korea yang udah ditonton,sampe2 teman sekamar bilang makax jangan kebnyakan nonton film korea,hehehe walaupun semua dikerja dalam keadaan bener2 nga fokus,biasa gi have somethinglah ma hati,hehehe but must be strong dong, paling tidak hidup mengajarkan untukku lebih kuat, sahabat lama memberi nasehat ngalah aja,ingat pepatah lama ngalah untuk menang,hmmmm bener juga sich,malam ini rencananya cuci muka,wudhu,sholat kemudian tidur secepatnya,entar mata di audience dulu ma buku biar cepet cair ngantuknya........ tpiiii smpe detik ini masih melek depn si ijo....... seminggu lagi libur,entah senang apa sebaliknya......
SAKIT
Apa yang dapat kau lakukan ketika kau sakit?
Berbaring,melemahkan tubuhmu yang memang semkain lemah,suhu
tubuh yang meningkat, seolahSAKIT membuatmu ingin menangis
Seramai apapun sekitarmu, kau akan merasa hilang ditengah
keramaian itu, menganggap takkan ada satupun yang peduli, resah karna menanti
mereka yang ingin berbaik hati membawakanmu segelah air dan sebutir obat yang
akan meringankan sakitmu dan berkata, ‘ minumlah kemudian beristirahat, jangan
takut sebentar lagi kau akan sembuh’, menyenangkan ketika penantian itu berbuah
namun jika tidak, lalu apa yang akan kau lakukan?
Menangis?apakah tangisan itu akan meringankan sakitmu?
Ataukah berdiam diri dalam sunyi yang nyata mengerogoti imun yang kian
tersudutkan menanti habis yang kian bertambah.
Ataukah kau akan mengadu, mungkin sakitmu tidakkan segera lenyap namun paling tidak akan
meringankan sakitnya, tapi aku tahu ku tak semudah itu mengadu, karna ku tahu
kau akan semakin berarti jika itu kulakukan, ketakutan itu akan semakin
bertambah.
Sebaiknya tabahlah dipembaringanmu, lakukan apapun yang
dapat membuatmu sedikit lebih baik hingga akhirnya benar2 membaik.
Tersenyumlah pada mereka yang peduli agar mereka merasa kau
baik2 saja, memang tidak selamanya kau akan bersembunyi di balik selimut tebal
untuk menghindar dari laku yang dapat melemahkan jiwamu, kadang kau harus
merasakannya, tapi jangan berlebih karna ketika mereka pergi kau akan
merindukannya,dan kau tak ingin merindu.
Berapa menit yang lalu aku terkaget,kejadian itu hampir
memecah kotak air mataku,tiba2 aku merasa takut,kecil dan sendiri,tiba2 sakit
menjadi serasa begitu menyedihkan,sendiri tanpa ada yang berada disekitarmu dan
berkata tenanglah itu hanya sebuah mangkuk yang pecah,kau hanya sedikit tidak
fokus dan menginjaknya,untung kakimu tak luka,tak usah gusar,nanti ku bersihkan
Tuhan tiba2 sekujur tubuhku dingin dan ku harus kenyataannya
ku membersihkannya sendiri,berjalan ke
sudut ruangan mengambil sapu dan sedikit melangkahkn kaki keluar untuk
mengambil skop sampah,mengumpulkan serpihan kaca yang berserakan,membuangnya ke
tempat sampah,kemudian ke kamar mandi membersihkan kaki ku,dalam hati berbisik
untung kakiku tidak luka,bahkan air mataku hampir keluar,sedih rasanya,tapi ku
harus sedikit lebih kuat.
Setibanya di kamar, duduk memandangi layar hpku,ada pesan
singkat yang masuk,ku tersenyum membacanya,ingin rasanya berlari ke arahmu saat
itu juga,sebenarnya ingin ku ingin mengetik kata yang mewakili rasa panikku,
tapi niat itu kuurungkan, maaf tak meragukanmu hanya butuh waktu untuk meyakinkan
bahwa kau nyata dalam adamu,akankah suatu hari nanti aku, kamu akan menjadi
kita ?entahlah............
Ku masih duduk, mengukur suhu badanku,menjadikan punggung
tanganku sebagai termometer,hmmmm sedikit turun bisikku, sakit kpalaku
berkurang.
Sakit membuatku merenungi semua inginku yang ku diamkan
disudut hatiku,membiarkan logikaku mengendalikan semua inginku, hingga satu
senja membuka jalan bagi sang hati tuk melangkah dan menemukan jalannya.
Waktunya menemuiMu dalam ibadah yang tak boleh ku tinggalkan,karna
ku tahu sakit ini akan terasa lebih ringan dengan kasihMu.
Dan untukmu yang membuat hujan terasa lebih menyenangkan,
terimakasih.
bukankah dengan adamu sakitpun terasa menyenangkan?
(sebuah tulisan yang
seharusnya semalam telah ku posting)
iya aku akan......
Seorang gadis berbaju putih duduk dibawah pohon yang cukup
rindang, bukankah disini menyenangkan bisikku, smbil tersenyum ia mengganguk,
entah mengapa ia tak seriang biasanya, mungkinkah ia terluka pagi ini? Entahlah
tapi bagiku ia begitu cantik pagi ini. Kemudian ia tersenyum lagi, memandangi
sekitrnya.
hmmm........ apa yang kamu pikirkan? Bukankah hidupmu cukup menyenangkan
akhir-akhir ini?
Lama ia terdiam lagi hingga ia berkata bukankah kita tak perlu bertemu walau kita berada ditempat yang sama?
Entah apa yang ingin ia sampaikn hingga ia mengakatan
kalimat itu, apakah ia menyesali pertemuan kami hari ini?
Aku ingin skali
menghabiskan waktu denganmu, duduk berdua, sesekali mungkin aku akan menyandarkan
kepalaku di bahumu, membagi letih yang slama ini ku simpan sendiri, mungkin kau
akan tersentuh atau pegal menopang kepalaku yang penuh dengan pertanyaan
tentang hidup. Mungkin juga sesekali ku ingin kau menggengam tanganku, memberiku
kekuatan tuk melangkahkan kaki ku, menantang angin, mengalahkan malam.
Lihatlah
sekelilingmu, mereka tertawa, saling menghibur dan sepertinya mereka menikmati
liburan mereka hari ini, sedangkan kita, hanya duduk, berbicara seperlunya dan
akhirnya diam.
Bukankah diam itu menyenangkan? Hanya kita yang memahami
pikiran kita bukan, bukankah dengan diamku kau mampu memahamiku bahkan setiap tarikkan
nafasku kau mengerti.
Siapa yang mengatakan bahwa hanya dengan duduk, berbicara
sperlunya dan kemudian terdiam maka kita tak bahagia kita tak menikmati setiap
udara yang kita hirup?
Apakah mereka mengerti percikan kebahagiaan yang kita
rasakan, bahkan dengan saling bertatapanpun kita telah berbagi kebahagiaan.
Perlukah kita menerjemahkan bahagia itu dengan saling tertawa sama dengan yang
mereka lakukan?
Mari sini duduk lebih dekat denganku, agar tak ada celah
sedikitpun antara kita, biar sepimu kubunuh dengan ragaku,agar sendiri lelah
menemanimu,hingga tak ada ruang hampa yang membatasi kita.
Kamu tahu kan hari
ini aku kan pulang,bisiknya lirih
Esok takkan adalagi
saya disini
Indramu takkan
menemukanku disini, sejejakpun
Walau kau raba hingga
kulitmu memar
Walau kau baui hingga
hidungmu terluka
Walau kau cari dengan
matamu disudut manapun
Hingga ia lelah dan
terlelap
Apakah kau akan
mencariku esok?
Ataukah kau akan
berpura-pura tidak mengingatku
Seperti yang ku
lakukan
Berpura-pura tak
membutuhkanmu
Berpura-pura tak
mengingatmu
Berpura-pura tak
mencarimu
Berpura-pura tak
merindukanmu bahkan
Tahukah kamu kadang
letih menghampiriku saat kepura-puraan itu menjelma menjadi hantu yang kian
menyudutkanku
Tahukah kau
Saat itu hujan akan
turun dikedua pelupuk mataku
Perih hingga
menyesakkan dadaku
Mengapa kau hanya
diam
Sungguh takutku
menerjemahkan makna diammu
Sama seperti takutku
menghapus embun yang melekat di jendela kamarku saat pelangi hadir dilangitku
Sepertinya ia benar-benar letih, ia hanya terdiam kemudian
menyandarkan kepalanya dibahuku, dan ku berbisik, iya aku akan........
Rotterdam, 27 mei 2012
Mungkin derasnya hujan selalu mampu meredam letupan nada yang terus melengking di tangga nada sang hati, mungkin kilau petir membelah pekat malam, memecah heningnya hati membisu, haruskah ku berjalan melawan arahnya ataukah larut kemudian mengalir bersamamu, entahlah....... terlalu takut menjawabnya walau tegasnya alunan nada itu memenuhi kotak musik sang hati
(catatan pada suatu malam saat hujan turun dan memejamkan mata adalah hal yang sulit kulakaukan tuk sekedar mengobati lelahku seharian)
(catatan pada suatu malam saat hujan turun dan memejamkan mata adalah hal yang sulit kulakaukan tuk sekedar mengobati lelahku seharian)
Langganan:
Postingan (Atom)