namailah sesukamu
karna sukamu adalah sukaku
tidak ada yang lebih bermakna dari sebuah ciptaan yang tercipta dari keinginan sendiri
karna ia akan mencirikan kita sebagai kreatornya
bukan menciptakan sebuah karya namun kitapun tak memahami maknanya.
buatlah apa yang kamu inginkan........
karna akan menyenangkan membaca apa yang mewakili dirimu

ada


hanya bisa terduduk sembari memangku si ijo,memandang kosong ke koridor asrama,kosong......cahaya mata serasa semakin redup saja,tersenyumpun sudah benar2 tak mampu ku realisasikan,walau hnya tuk sekedar basa basi,tidak pernah mudah untukku,apakah kau mengira aku sekuat itu,tidak sama skali,aku hanya berpura-pura kuat,agar kau tak usah mencemaskanku,tapi ketika serangkaian kalimat itu bahkan mampu melumpuhkanku,lalu apa yang harus ku lakukan agar kedua kakiku mampu menopang tubuhku?kedua tanganku terlalu kecil untuk saling berpegangan untuk menguatkan sang hati, seluruh tubuhku serasa lumpuh,dadaku sesak,sepertinya malam ini akan terasa begitu panjang. Kumohon mari saling menguatkan,agar waktu berjalan lebih cepat........

katakanlah,karena aku ada

hujan ada disini


Nada alarm bbku berdering artinya dah pukul 04 : 30 harusnya ku bergegas membangunkan ank2 asrama putri,bel dilantai 1 juga dah berbunyi nyaringgggg, tidak lama wirles di musholla berkumandang,suara orang mengaji memenuhi semua sudut penjuru asrama dan sekolah yang berada dalam satu gedung yang sama. Setelah bermalasan selama kurang lebih 10 menit,akhirnya ku tetapkan untuk bangun dan beranjak menuju kamar siswa,tentunya untuk membangunkan mereka sholat subuh. 

Setelah sholat dan merapal doa agar hari ini lebih langkah kaki lebih kokoh dan hati lebih lapang serta tenang. Walau semua terasa kosong.......semua kulakukan tanpa banyak embel2, berbicara dengan rekan sekamar,  bercanda seolah kelucuan dan tawa seperti hari2 kemarin,hmmmm miris rasanya.

Terkadang berpikir, ada benarnya juga,mengapa harus mengalah padahal kita nyata yang tak mampu qt elakkan,andai mampu mengapa baru skarang? Entahlah...... bukankah sebuah jalinan kata  akan berarti ketika ada spasi ?

Hari ini tidak ada yang istimewa, briefing pagi seperti biasa membahas mslah skolah dan asrama yang sebentar lagi berbenah untuk persiapan penyambutan siswa baru(tahun ajaran baru), saat brefing tadi sempat nemani anul main harvest moon, untung dia nga terlalu mrepotkan tadi, klo tidak bisa ditegur sayanya..... cukup masalh lampu yang ,menyala sampai pagi di beberapa ruang asrama mengakibatkan mata pimpinan tertuju padaku.

Selebihnya hanya duduk depan laptop sambil browsing, ngetweet dan nyamperin FB, denger depapepe, oh iya tadi baca blognya teten, hampir nangis klo nga nyadar saya lagi di ruang lab komputer dan kak kasman ada disampingku, jdinya tahannnnnnnnn big girl dont be sad semuanya akan baik-baik saja kok ^__^

Hingga kebuntuan total alias bete tingkat dunia melanda, naik ke asrama pada jam kantor hanya untuk tidur biar kerja otak dan hati ter-pause untuk sementara. Bener2 serasa main game, setelah lolos level 1 harus lanjut ke level selanjutnya dan tentu saja semakin berat. Memandangi wajahku dicermin saja, membuatku sadar ada yang redup disebrang sana,maaf........

ohhh iya ingat udah september itu oktober bukan november,hehehehe.... Jujur itu membuatku tertawa lepas bahkan saya begitu menikmati tawaku sendiri.

sunyi yaa, apalagi menyadari bahwa sunyi itu adalah konsekuensi dari sebuat keputusan yang qt aminkan bersama.

Aku kadang merasa ada sesuatu di luar diri kita yang bekerja untuk kita dan itu diluar kuasa kita.........

Besok selasa, menu sarapanku nasi goreng(semoga), aku pasti makan banyak walau makannya sedikit pelan, temanku bilang aku makan kaya anak gadis yang di paksa nikah ma ortunya , hahahahha lebai kaya’x deh atau  iyaahhhhhh semiris itukah? Tapi itu mungkin benar saya lebih banyak memandang dan mengaduk makananku sebelum benar2 ku makan dan itu terjadi jika saya makan sendiri.  Karna jika sendiri aku tidak usah berpura-pura, dan diantara mereka aku harus terlihat seperti biasa, bahkan tdi salah satu temnku sempat bercanda tentang kamu. Hmmm........ tak menyangka senyumpun begitu sangat sulit saat ini.

Tadi abiss bongkar lemari siswaku, yaa bagian dari taktik menghibur diri dan lumayan dapat chitato 1 bungkus plus candaan ma mereka. Ntar paling berusaha untuk larut dalam euforia candaan khas teman2 sekamar,kemudian kembali berusaha untuk tidur......

saat ini hujan ada disini,menemaniku.......






mari belajar mengurutkan angka

akhirnya tawa itu lepas juga,hehehe sejak kpn 9 lompat ke 11,10x mana,mana,mana ckckckck #makkala abis ka ini depan si ijo....renyah ku dengar tawa ku sendiri,lega rasanya bisa tertawa begitu lepasnya,banyak pertanyaan yang ingin ku ajukan hanya untuk bisa buatka tertawa karna berhasil menemukan sebuah kesalahan tingkat teraneh,hehehe uppssttttt ^__^ sorry *sambil membentuk icon piss dengan dua jari disamping wajahku plus senyuman agak aneh karna menahan tawaku sendiri. 

try...try....try......

malam ini hujan,setelah sedari siang matahari menemani kesibukanku mengurus siswa2 asrama karena ibunya izin keluar daerah, ada teman yang akan menikah, serasa jadi operator dah biasa ni hari minggu orang tua siswa harus mencairkan deposit rindu yang sudah terkumpul selama seminggu,dan itu wajar, teman kerja cowok ngetuk pintu kamar,untuk memastikan kami (aku,k'asma n cece) masih hidup katanya,hehe secara nga pernah turun keenakan mendekam di kamar. bongkar laptop yang udah terbongkar dari pagi,mulai dengar instrumenlah,koleksi lagu lah, main angry bird yang dikit lagi buat bener2 buat marah(angry human)....hehehe nonton film korea yang udah ditonton,sampe2 teman sekamar bilang makax jangan kebnyakan nonton film korea,hehehe walaupun semua dikerja dalam keadaan bener2 nga fokus,biasa gi have somethinglah ma hati,hehehe but must be strong dong, paling tidak hidup mengajarkan untukku lebih kuat, sahabat lama memberi nasehat ngalah aja,ingat pepatah lama ngalah untuk menang,hmmmm bener juga sich,malam ini rencananya cuci muka,wudhu,sholat kemudian tidur secepatnya,entar mata di audience dulu ma buku biar cepet cair ngantuknya........ tpiiii smpe detik ini masih melek depn si ijo....... seminggu lagi libur,entah senang apa sebaliknya......

SAKIT



Apa yang dapat kau lakukan ketika kau sakit?

Berbaring,melemahkan tubuhmu yang memang semkain lemah,suhu tubuh yang meningkat, seolahSAKIT membuatmu ingin menangis

Seramai apapun sekitarmu, kau akan merasa hilang ditengah keramaian itu, menganggap takkan ada satupun yang peduli, resah karna menanti mereka yang ingin berbaik hati membawakanmu segelah air dan sebutir obat yang akan meringankan sakitmu dan berkata, ‘ minumlah kemudian beristirahat, jangan takut sebentar lagi kau akan sembuh’, menyenangkan ketika penantian itu berbuah namun jika tidak, lalu apa yang akan kau lakukan?

Menangis?apakah tangisan itu akan meringankan sakitmu? Ataukah berdiam diri dalam sunyi yang nyata mengerogoti imun yang kian tersudutkan menanti habis yang kian bertambah.

Ataukah kau akan mengadu, mungkin sakitmu  tidakkan segera lenyap namun paling tidak akan meringankan sakitnya, tapi aku tahu ku tak semudah itu mengadu, karna ku tahu kau akan semakin berarti jika itu kulakukan, ketakutan itu akan semakin bertambah.

Sebaiknya tabahlah dipembaringanmu, lakukan apapun yang dapat membuatmu sedikit lebih baik hingga akhirnya benar2 membaik.

Tersenyumlah pada mereka yang peduli agar mereka merasa kau baik2 saja, memang tidak selamanya kau akan bersembunyi di balik selimut tebal untuk menghindar dari laku yang dapat melemahkan jiwamu, kadang kau harus merasakannya, tapi jangan berlebih karna ketika mereka pergi kau akan merindukannya,dan kau tak ingin merindu.

Berapa menit yang lalu aku terkaget,kejadian itu hampir memecah kotak air mataku,tiba2 aku merasa takut,kecil dan sendiri,tiba2 sakit menjadi serasa begitu menyedihkan,sendiri tanpa ada yang berada disekitarmu dan berkata tenanglah itu hanya sebuah mangkuk yang pecah,kau hanya sedikit tidak fokus dan menginjaknya,untung kakimu tak luka,tak usah gusar,nanti ku bersihkan

Tuhan tiba2 sekujur tubuhku dingin dan ku harus kenyataannya ku  membersihkannya sendiri,berjalan ke sudut ruangan mengambil sapu dan sedikit melangkahkn kaki keluar untuk mengambil skop sampah,mengumpulkan serpihan kaca yang berserakan,membuangnya ke tempat sampah,kemudian ke kamar mandi membersihkan kaki ku,dalam hati berbisik untung kakiku tidak luka,bahkan air mataku hampir keluar,sedih rasanya,tapi ku harus sedikit lebih kuat.

Setibanya di kamar, duduk memandangi layar hpku,ada pesan singkat yang masuk,ku tersenyum membacanya,ingin rasanya berlari ke arahmu saat itu juga,sebenarnya ingin ku ingin mengetik kata yang mewakili rasa panikku, tapi niat itu kuurungkan, maaf tak meragukanmu hanya butuh waktu untuk meyakinkan bahwa kau nyata dalam adamu,akankah suatu hari nanti aku, kamu akan menjadi kita ?entahlah............

Ku masih duduk, mengukur suhu badanku,menjadikan punggung tanganku sebagai termometer,hmmmm sedikit turun bisikku, sakit kpalaku berkurang.

Sakit membuatku merenungi semua inginku yang ku diamkan disudut hatiku,membiarkan logikaku mengendalikan semua inginku, hingga satu senja membuka jalan bagi sang hati tuk melangkah dan menemukan jalannya.

Waktunya menemuiMu dalam ibadah yang tak boleh ku tinggalkan,karna ku tahu sakit ini akan terasa lebih ringan dengan kasihMu.

Dan untukmu yang membuat hujan terasa lebih menyenangkan, terimakasih.
bukankah dengan adamu sakitpun terasa menyenangkan?

(sebuah tulisan yang seharusnya semalam telah ku posting)

iya aku akan......


Seorang gadis berbaju putih duduk dibawah pohon yang cukup rindang, bukankah disini menyenangkan bisikku, smbil tersenyum ia mengganguk, entah mengapa ia tak seriang biasanya, mungkinkah ia terluka pagi ini? Entahlah tapi bagiku ia begitu cantik pagi ini. Kemudian ia tersenyum lagi, memandangi sekitrnya.
hmmm........ apa yang kamu pikirkan? Bukankah hidupmu cukup menyenangkan akhir-akhir ini? 

Lama ia terdiam lagi hingga ia berkata bukankah kita tak perlu bertemu walau kita berada ditempat yang sama?

Entah apa yang ingin ia sampaikn hingga ia mengakatan kalimat itu, apakah ia menyesali pertemuan kami hari ini?

Aku ingin skali menghabiskan waktu denganmu, duduk berdua, sesekali mungkin aku akan menyandarkan kepalaku di bahumu, membagi letih yang slama ini ku simpan sendiri, mungkin kau akan tersentuh atau pegal menopang kepalaku yang penuh dengan pertanyaan tentang hidup. Mungkin juga sesekali ku ingin kau menggengam tanganku, memberiku kekuatan tuk melangkahkan kaki ku, menantang angin, mengalahkan malam.
Lihatlah sekelilingmu, mereka tertawa, saling menghibur dan sepertinya mereka menikmati liburan mereka hari ini, sedangkan kita, hanya duduk, berbicara seperlunya dan akhirnya diam.

Bukankah diam itu menyenangkan? Hanya kita yang memahami pikiran kita bukan, bukankah dengan diamku kau mampu memahamiku bahkan setiap tarikkan nafasku kau mengerti.
Siapa yang mengatakan bahwa hanya dengan duduk, berbicara sperlunya dan kemudian terdiam maka kita tak bahagia kita tak menikmati setiap udara yang kita hirup?
Apakah mereka mengerti percikan kebahagiaan yang kita rasakan, bahkan dengan saling bertatapanpun kita telah berbagi kebahagiaan. Perlukah kita menerjemahkan bahagia itu dengan saling tertawa sama dengan yang mereka lakukan?
Mari sini duduk lebih dekat denganku, agar tak ada celah sedikitpun antara kita, biar sepimu kubunuh dengan ragaku,agar sendiri lelah menemanimu,hingga tak ada ruang hampa yang membatasi kita.

Kamu tahu kan hari ini aku kan pulang,bisiknya lirih
Esok takkan adalagi saya disini
Indramu takkan menemukanku disini, sejejakpun
Walau kau raba hingga kulitmu memar
Walau kau baui hingga hidungmu terluka
Walau kau cari dengan matamu disudut manapun
Hingga ia lelah dan terlelap
Apakah kau akan mencariku esok?
Ataukah kau akan berpura-pura tidak mengingatku
Seperti yang ku lakukan
Berpura-pura tak membutuhkanmu
Berpura-pura tak mengingatmu
Berpura-pura tak mencarimu
Berpura-pura tak merindukanmu bahkan
Tahukah kamu kadang letih menghampiriku saat kepura-puraan itu menjelma menjadi hantu yang kian menyudutkanku
Tahukah kau
Saat itu hujan akan turun dikedua pelupuk mataku
Perih hingga menyesakkan dadaku
Mengapa kau hanya diam
Sungguh takutku menerjemahkan makna diammu
Sama seperti takutku menghapus embun yang melekat di jendela kamarku saat pelangi  hadir dilangitku

Sepertinya ia benar-benar letih, ia hanya terdiam kemudian menyandarkan kepalanya dibahuku, dan ku berbisik, iya aku akan........

Rotterdam, 27 mei  2012

Mungkin derasnya hujan selalu mampu meredam letupan nada yang terus melengking di tangga nada sang hati, mungkin kilau petir membelah pekat malam, memecah heningnya hati membisu, haruskah ku berjalan melawan arahnya ataukah larut kemudian mengalir bersamamu, entahlah....... terlalu takut menjawabnya walau tegasnya alunan nada itu memenuhi kotak musik sang hati

(catatan pada suatu malam saat hujan turun dan memejamkan mata adalah hal yang sulit kulakaukan tuk sekedar mengobati lelahku seharian)

Jurnal 2 : Ibu......


Ibu apa kabarmu hari ini ?
Ku dengar kau sakit, sabar ya bu, sebentar setelah rutinitas ini selesai aku pasti akan menelponmu, memberimu semangat, semngat dari anakmu yang telah kau jaga melebihi kau menjaga nyawamu sendiri.

Ibu, ingatkah kau saat kau membuatku menangis hingga ku mengunci kamarku, perih ibu, rasanya begitu sakit kala itu. Aku ingat sekali karena ku pulang hampir magrib dari sekolah, kau memarahi ku sampai-sampai kata-kata yang kau keluarkan melukai hatiku. Ya rasanya sangat sakit saat itu.
Tapi ibu lambat laun hari  berganti, tahun demi tahun terlewati, dan hari ini aku malu dan marah pada diriku, bagaimana bisa ku semarah, sesakit itu padamu. Padahal aku yang salah, aku yang tidak mengabarimu sebelumnya.

Ibu kini ku tahu, kau takut, takut jika anakmu ini melakukan hal-hal bodoh yang akan membuatmu menangis karena membiarkanku melangkah di dunia yang belum ku kenal seutuhnya. Pasti hari itu kau kan merasakan sakit yang lebih perih dari ku saat kau marahi jika ku terluka. Ibu tahukah kau, sejak hari itu, ku mengerti satu hal, bahwa kemanapun kaki kecilku melangkah akan selalu ada tanganmu menuntunku,  mata sayupmu itu akan selalu menerangi jalan yang ku tempuh, kau akan selalu mencoba menyingkirkan kerikil-kerikil yang menghalangi langkahku dengan doamu.

Ibu terima kasih karna ku takkan pernah merasa takut lagi, karna kau akan selalu ada disini disetiap cc darah yang mengalir, disetiap cc oksigen yang ku hirup. 


  (Pelatihan Penulisan Jurnal, 30 Mei 2012)



Jurnal yang Takkan Pernah Tamat (Penerimaan Siswa Baru 2011/2012)


Suasana pagi begitu istimewa hari itu, gedung sekolah berlantai dua terlihat lenggang dengan kursi-kursi yang tertata rapi, satu dua orang dewasa terlihat hilir mudik mengitari sekolah. Aku berserta rekan-rekan guru yang lain bergegas lebih pagi, mengecek semua persiapan yang telah di rapatkan tempo hari, ada yang mengecek sound, mike, jumlah kursi dan lain- lain. Semua larut dalam semangat, hari ini siswa-siswa yang telah direkrut lewat serangkaian tes akan berdatangan karena hari ini adalah hari pertama masuk sekolah.
Matahari semakin berani memancarkan sinarnya, parkiran sejolah telah mulai padat dengan kendaraan yang hilir mudik sedari tadi, ;ara siswa beserta orang tua mulai berdatangan, teman-teman guru yang bertugas sebagai resepsionis atau costumer service mulai menyambut rombongan yang terus berdatangan. Ada yang hanya berdua saa dengan ayah atau ibu, ada yang mulai dari nenek sampai adik sepupupun juga ikut mengantar, wajah mereka terlihat senang  sambil ngobrol dengan keluarga mereka mengamati kondisi sekolah.
Kami selaku tuan rumah berusaha memberikan pelayanan yang maksimal, dengan menyuguhkan makanan seadanya, menemani orang tua siswa berkeliling sekolah dan asrama, memutarkan musik agar mereka terhibur dan merasa nyaman disini.
Ada kekhawtiran dalam hati kami, kami khawatir jika para orang tua siswa merasa kurang puas apalagi semua fasilitas asrama belum memadai, ranjang belum dipasang, kasur masih melantai bahkan lemari masih memenuhi koridor asrama itupun jumlahnya belum mencukupi jumlah siswa yang ada.
Sebagian teman yang lain terlihat sibuk di aula sekolah, menyiapkan acara Open House dalam rangka menyambut para orang tua siswa..........


(Pelatihan penulisan jurnal, 30 Mei 2012)

Direktur (akhirnya) Datang

Setelah dua bulan beliau tidak mengunjungi kami, kemarin akfirnya kami bertemu dan berbincang dengannya, rasa rindu yang tertampung sekian lama cair sudah, pagi-pagi kami sudah berkumpul diruang rapat, tidak seperti biasanya semua karyawan dan guru lebih cepat berdatangan kesekolah, mungkin sebagian oarng akan berpikiran, mentang-mentang direktur dan kepala bagian dari yayasan datang makanya mereka lebih cepat dari biasanya, tapi bagiku kemarin kami begitu karna begitu bahagia dan semangatnya bertemu dengan beliau, karna kami selalu tahu akan ada semangat baru yang akan tertularkan dan menambah ion-ion positif serta menyingkirkan ion-ion negatif tentunya, hmmmmm seorang pemimpin yang baik pasti akan selalu dinanti-nantikan oleh bawahannya dan menginspirasi sekelilingnya.

Walau masih ngantuk dan efek perjalanan kemarin masih memusingkan kepalaku, serta gangguan pencernaan yang lumayan mengganggu lambungku, tapi ku harussss semangat untuk hari ini, karna ku tahu hari ini akan ada hal baru, akan ada sesuatu yang baru yang tentu saja akan mengisi gelas-gelas otak dan hati ini.

setelah briefing pagi yang seperti biasa ditutup dengan doa pendek berharap semua yang kami rencanakan hari ini berjalan lancar dan terpenting adalah semua yang akan kami lakukan akan bernilai ibadah dan mendapatkan berkah dari Allah swt, sarapan yang cukup menyenangkan bersama rkan-rekankerja yang tak lain adalah saudara-saudaraku yang tidak pernah lelah menyemangati dan saling mengingatkan, bangga berada diantara kalian. Kurang lebih pukul setengah delapan, serangkaian kegiatan yang akan kami laksanakan hari itu sudah tertulis seadaanya di papan pengumuman yang tergantung di sebelah kanan pintu ruang guru, wuaahhhhh seabrek kegiatan yang akan menyita banyak waktu dan tentu saja hanya dilakukan di ruang guru menanti kami.



Dan yang paling menarik adalah materi penulisan jurnal yang beliau sampaikan setelah sholat dhuhur berjamah, ku kira itu semacam pelatihan yang membosankan, penuh dengan teori menhgenai kaidah penulisan jurnal ilmiah, cek percek ternyata jurnal yang beliau maksud adalah semacam tulisan yang berisikan curhatan yang nantinya diharapkan dapat di aplikasikan kepada siswa-siswa agar memberi ruang buat mereka bercerita dan sekaligus memotovasi mereka untuk bisa menulis. beliau hanya meminta kami menutup mata dan memikirkan hari pertama penerimaan siswa baru tahun lalu dan juga tentang ibu yaa tentang ibu, smbil diiringi musik instrument, setelah itu beliau meminta kami menuliskan apa yang tergambar dipikiran kami pada selembar kertas dan tulisannya harus lima paragraf, hmmmmmmmm agak banyak bisikku, tapi lets do it...dan finally dua postingan di atas adalah tulisan yang ku telurkan dari pelatihan singkat itu walau kepala sakit, ngantuk dan batang leher tegang, hehehe

Oh iya kami juga di beri pengetahuan baru mengenai seni peran, yaaa secara beliau adalah anak theater, pastilah paham betul mengenai seni peran dan tetek bengeknya, beliau mengharapkan kami mampu mendorong siswa agar dapat menghasilkan darama-drama pendek yang nantinya di festivalkan di tingkat sekolah, hmmmmm thanks pak untuk samngat dan apresiasi yang luar biasa. Anda mengajarkan kami banyak hal, tentang hidup, tentang bagaimana menikmati kerjaan, tentang ikhlas, dan kerja keras yang akan selalu berbuah manis.......... dan finally thanks for the KALLA ways, moga hidup ini lebih bermakna, berkah dan membawa manfaat sebesar-besarnya....^__^ Amin



andai kau lihat gelapnya sepi dibalik punggungmu

(petir, supernova)

mengejar jingga

biru di ujung waktu dua dunia

jingga di bugis waterpark

ke Athirah apa yang kau cari ?

yakinlah......

Sore duduk menikmati senja, 5 anak terlihat memasuki areal sekolah, berpakaian muslim dan mengenggam al quran, uniknya mereka juga mengendong tas ransel masing-masing, baju koko, sarung yang menggantung di atas mata kaki, kopiah hitam, tas ransel yang terlihat penuh, kalian unik, sesekali tawa terdengar di sela-sela percakapan mereka seolah tak ada beban dan letih sedikitpun, padahal baru sejam lalu mereka meninggalkan sekolah dan beranjak ke asrama dan sekarang mereka harus kembali ke sekolah menuju musollah melakukan rutinitas harian apakah itu menyetor hafalan, tadarrus atau sekedar takut jika harus di hukum karena telat tiba di musollah.

Ada harapan disetiap langkahnya, ada impian terlukis di mata mereka, melangkahlah nak, jangan ragu, ku tahu kelak sesekali kalian akan terjatuh tapi jangan khawatir akan ada uluran tangan membantumu berdiri tegak dan esok disaat waktu memilihmu maka kalian akan berdiri diatas kaki kecilmu itu, seperti pohon oak yang menantang angin. 

sesekali kalian akan ketakutan, jangan khawatir, saat itu akan ada dekapan yang meraihmu, menghilangkan takutmu hingga kelak gelap takkan menyurutkan langkahmu, karna yakinlah selama gelap ada, maka terang akan selalu menantimu di ujung jalanmu.

sesekali kalian akan menoleh, mencari sosok yang mampu menguatkan langkahmu yang menjadi alasan disetiap peluh yang kau rasakan. yakinlah dia akan selalu ada disana, menantimu, jiwanya akan hidup dalam dirimu.

ceritakanlah pada dunia mimpimu, biarkan dunia tahu harapan akan senyum, tawa, tangis,dan sepimu. biarkan semesta merangkul doa-doamu, yakinlah nak, ada buah manis yang akan ternikmati untuk setiap pohon yang kau tanam, untuk setiap tetes air mata. yakinlah...........


kita tidak pernah tahu apa yang waktu berikan kepada kita, dimasa lalu, sekarang ataukah masa depan.

harapan itu akan selalu ada,menari-nari diiringi alunan musik kesukaanmu,
ku menikmatinya walau dalam diam yang pahit,
bahagia yang datang tepat bersamaan dengan ketakutan yang begitu hebatnya, letih berangan-angan, terlalu takut menebak warna yang kau lukis nyata di kanvasku, hujan bahkan mengaminkan senyumanmu,
arrrrgggghhhhhttttttttt kumohon let me go..................... tak ingin menyakiti sungguh, haruskah kita mengatas namakan rasa sebagai alasan untuk melukai, walau denganmu semua nampak mungkin, mimpi terasa dekat, tak usah menjadi orang lain,
hmmmmm langkah kaki pun terasa ringan, ada bahagia yang menyusup perlahan, mengisi ruangku, memenuhinya tanpa menyesakkanku.

tell me what must i do?
hanya ingin kebaikan
kebaikkan yang membaikkan

seperti hujan yang mengamini doa
menegaskan hijau
menghadiahkan pelangi



aku rindu

Tak usah kau tanyakan

karna saat ini, aku hanya ingin mengatakan

aku rindu. titik

Hujanpun Berlalu


Hujan.....
Mendungmu
Mengundang pelangi
Saat senja hadir bersamamu

Hujan
Aku rindu
Semua bahagia yg kau hadirkan
Bersama arakan awan yang menggumpal
Mencipta kelabu di birunya

Hujan ....
Apakah kau hanya hdir
Lalu kemudian
Berlalu ?

Kau dan dia, disaat hujan turun

Kau

Tawa
Harapan

Romantisme
Dia


Biar ternikmati
Deras
Kan bermuara


Ku nyanyikan beriringan riuhnya rinai hujan
Saat senja tak lagi menjingga

Carilah Jalanmu Sendiri

Aku
Kamu
Dia
Mereka

Diam
Bisu
Menyepi

Riuh Tawa
Tangis
Dan
Doa
Tak ku rebut darinya

Ada tiada ku pun
Tak culik harapmu

Kemarin
Kini
Dan
Esok
Jejakpun tak tertinggal
Mungkin.....

Sebaliknyapun
Mungkin.... ku acuhkan

Takut
Kecewa
Dan
Harap
Saling menghujat

Meski hati
Menyanyikan lagu itu
Mulut tak ingin mengiringi

Biar hati yang cari jalannya sendiri


#ThanksToYou

malam itu hujan turun
membasahi hati
merangkai cerita
ada tawa yang terderai
cahaya kota
memendar memecah malam

segelas float kesukaan dan hangat sekantong kentang goreng
menemani aliran kata yang membentuk kalimat
mencipta cerita

angin malam semakin dingin
waktunya tuk kembali
kota itu menyanyikan lagu hitam
awan gelap nampak menyembunyikan
indah bulat purnama
menghalangi sinar keperakkannya

ada sebuah novel yang berpindah
sebagai tanda bahwa hari ini
sepertinya istimewa
iya, hari ini memang beda

terima kasih berteman senyuman
dan tawa terdengar bernyanyi
meletupkan bahagiaku

entah bagaimana ku wujudkan
bahagia itu
binar mataku tak mampu berkelik
sumringahku pula tak mampu ku redam
seperti gadis kecil mendapatkan hadiah kesukaannya

Terima kasih,
karna kau telah membuat hari itu istimewa.

PS.
Hujan turun menemani, mengartikan bahagiaku malam itu

Selamat Ulang Tahun

Tiga kata yang biasanya ku ingini disetiap tahunnya di bulan ke tiga,
memekikkan telingaku,
mengundang senyumku.

Tiga kata yang menjadikan perjalananku terhenti sejenak,
sekedar tuk memutar kembali kotak memoriku.

Malam terasa lebih panjang menjemputnya,
ada tangis pilu mengiringinya,
sembari terdengar syukur
menarik senyum
menyeka air mata di sudut indera

Tiga kata yang mengundang doa
menguatkan langkah kaki
melembutkan hati
meredam ego

bijaklah gadis kecil
kuatkan genggamanmu
melangkahlah dengan hati

bukankah hanya kebaikan yang akan membaikkanmu?
bukankah manusia terbaik adalah dia yang meberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kebaikan sesamamu?

berbisiklah lirih memujiNya
lantangkan suaramu dalam heningnya malam

kau tahu bahwa

"Allah mencintaimu jauh lebih dari apa yang engkau ketahui"

Maka tersenyumlah
^__^

Tuhan ku masih tersenyum


Termenung
Menatap jauh tak berujung
Menembus waktu dan tembok-tembk pembatas dunia
Ku tersenyum melihat isi kepalaku

Memikirkan satu kata yang tak bosan-bosannya ku ucapkan
Satu kata yang mengadakanmu
Yang sering menjadi alasan dibalik senyuman  itu
Sungguh tak pernah ada satu detikpun waktu yang ku habiskan
Untuk berpikir bahwa satu nama itu akan memenuhi kotak memoriku
Atau sekedar bertanya akankah suatu saat nanti ku akan merindukannya
Seperti rindu sepasang kekasih,mungkin
Sekali lagi ku tersenyum
Karna rindu itu ada

Tuhan pasti cemburu
Walau ku tahu rasamu tak senyata rasaNya

Tuhan indah rasanya
Seperti hujan yang kau beri
Bukankah ku takkan pernah tahu arti hujan
Andai kemarau  tak pernah ada?

Tuhan ku masih tersenyum


"ishbiru wa shabiru wa rabithu"

Hati, bisakah?


Hati
Bisakah logikaku memilih?
Memilih jatuhku bukan kehatinya,
yang menjadikan diamnya seribu kata,
yang mampu mengartikan diamku.

Hati
Diakah pilihamu?
Bisakah bukan dia?
Dia tlah terpilih

Hati
Adakah nama lain yang dapat kau hadirkan dikepalaku
Di mataku, disepiku,
di ramaiku,di lelapku,
dibahagiaku,di dukaku
Di setiap detik gambaran hidupku

Hati
Bisakah rindu ini tidak bermuara padanya?

Hati
Tidakkah kau letih?
Dan bertanya,serumit inikah?
Memaknai hujan yang teranugrahkan 

Hati
Sanggupmu tak menyamai kuatku

Hati
Maaf tak mampu realitaskan inginmu
Dunia ini terlalu rumit untuk kita maknai

Hati
Bukankah hujan tak pernah meminta
Tumbuhan menghijau
Tanah mewangi
setelah adanya?

(saat pagi menyadarkanku bersama satu nama)




Kamu ada yang tiada


Kamu ada
Hidup
Menghidupi
                    Kamu ada
                    Mengaliri
                                       Kamu ada
                                       Mengisi
                                                         Kamu ada
                                                         Memenuhi
                                                         Kamu ada
                                                         Membanjiri
                                                                             Kamu ada
                                                                             Mati
                                                                             Mematikan
                                                                             

Kamu menegas dalam ada yang tiada

“saat cuaca terasa begitu mengerahkan,meresahkan hati menanti hujan yang tak juga menyapa”
(Bone,24 februari 2012)

Yovie & Nuno _ Man Jadda Wa jada (Ost. Negeri 5 Menara )

setiap nafasku didalam detak jantung
tak pernah aku meragu hanya engkau yang ada dihatiku
lelah-lelah dahulu bersenang-senang kemudian
tiada suatu yang yang besar tanpa perjuangan yang hebat
man jada wa jada....
air yang mengalir jernih tak akan keruh menggenang
jangan surutkan langkah yang indah penuh ketulusan
man jadda wa jada....
siapa sungguh-sungguh dia kan berhasil
malam yang temani kita suasana pada hari
kan kumaknai arah hadapi semua rintangan....

Yovie & Nuno _ Man Jadda Wa jada (Ost. Negeri 5 Menara )

ikhlas itu


Salju turun memenuhi ruang hati
Ada ketakutan yang membuatku membeku
Dingin,bisu dalam kelamnya rasa
Sadar yang terpenjara oleh egoisme yang mulai  tumbuh
Mengerogoti nurani 

Diamkupun
Tak pernah menyangka hujan kan turun
Tak ada mendung
Ia hanya berlari mendekati
Menenggelamkan tangisku
Dalam derasnya

Ku hanya ingin disini
Tak ingin mengubahnya
Biarkan ia disini
Bersama lukisan malam

Kala hitamnya menyelimutiku
Membangungkanku
Saat fajar mengecup pagiku
Dan berbisik,ikhlaslah.........
(Bone,22 Feb 2012)

Yovie and Nuno -Lirik lagu Galau (Ost. Negeri 5 Menara)

Tahukah, hatiku galau tak tahu harus melangkah
Sejak pertama mata jatuh menatap hatiku tak pernah dusta

Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku

Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila aku mendekat rasanya semakin jauh

Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku

Ternyata ku hanya bisa menggapaimu dimimpiku
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku

Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku

Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Wo o oho
Dirimu tak pernah untukku

Yovie and Nuno - Galau (Ost. Negeri 5 Menara)

Ada Apa Dengan Cinta

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU

Puisi di atas dibawain sambil maen gitar ma cinta(diperankan oleh Dian Sastro saat nge hibur sahabat2x di awal film A2DC)

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai

(nah klo puisi yang satu nih,paling terkenal setelah film ini keluar,puisi ni di buat ma Rangga yang diperankan ma Nicolas Saputra)

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
 
Klo puisi yang satu ini di buat ma Rangga pas dia mau pisah ma cinta>_<
    

 

nus..........

nus.......
ini surat pertamaku


nus......
mungkin ku telah lupa cara tersenyum
seperti elang yang lupa cara tuk terbang
saat sayapnya terluka
terlalu banyak banyak hati yang harus ku kuatkan
terlalu banyak kata yang terlalu rumit tuk ku terjemahkan
terlalu lelah tuk sekedar memahami mereka

nus......
ku butuh hati tuk menguatkan langkahku
menghapus dukaku,mengenggam tangan kecil ini,
nus......
apa ada yang tahu rasaku ini,memahaminya.....
tanpa harus ku verbalkan semua resahku
tanpa harus menangis tuk membuktikn dukaku

nus......
pelangi itu masih adakan?

nus.....
hujan kok tak menyapaku
padahal ia pasti tahu ku ingin ia ada

nus......
kamu masih bacakan?
masih disitukan,
ditempat dimana kau pernah menemukanku

nus.....aku rindu
aku rindu sisi lain dari diriku
yang selalu punya cara untuk tersenyum
tanpa hujan,senja dan pelangi

(inspired from kugy at perahu kertas)

refleksi setahun kisah 3 hati di bulan ke 2

kisahmu berawal difebruari,
menutup kisah kita yang
berawal pula difebruari
dua waktu yang berbeda,
mengisahkan 2 hati yang terpisahkan waktu
jarak membuatnya lelah,
dan ku tersungkur di dalam ruang waktu lain
mencoba berdiri dengan kedua kakiku
menatap kekosonganku
mencoba mengisinya
dan kini ku tahu

kisah itu
membantuku menemukan diriku yang tersudutkan
terisolasi oleh ke akuanku

kisah itu
menguatkan hati,
(setahun kemarin,tepat hari ini,kisahmu berawal,dan kau tahu ternyata dia bukan aku)

sekali lagi
saat rasa rindu itu
menyelimutiku erat

ku hanya mampu terdiam

kosong

menatap kosong
menikmati setiap nafas
ku tertatih dalam rasa

rindu ini
indah

dan seharusnya
kau ,aku tahu itu

Kiss The Rain by Yiruma

I often close my eyes
And I can see you smile
You reach out for my hand
And I'm woken from my dream
Although your heart is mine
It's hollow inside
I never had your love
And I never will

CHORUS
And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes

VRS 2/3
I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone
Aren't you supposed to be
The one to wipe my tears
The on to say that you would never leave

The waters calm and still
My reflection is there
I see you holding me
But then you disappear
All that is left of you
Is a memory
On that only, exists in my dreams

CHORUS

VRS 4
I don't know what hurts you
But I can feel it too
And it just hurts so much
To know that I can't do a thing
And deep down in my heart
Somehow I just know
That no matter what
I'll always love you

VRS 1

So why am I still here in the rain

hidup dalam diam


"rasanya hanya ingin hujan turun
deras......
hingga ku tak perlu mendengarmu,
kemudian
memaksaku melafalkan namanya
hingga terngiang memenuhi kepalaku"

~saat ia tersesat,maka hatiku kan memilih berjalan dalam diam,mengikuti cahayaNya di ujung jalan~

duaribu duabelas

senyuman itu
nyata
dan kemarin
ku hanya mampu terdiam
saat hangatnya senja
berbalik meninggalkanku
mmenatap dalam bisu
mengikuti bayangnya
hingga tiada

Cari

 
Rinai Hujanku Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger