namailah sesukamu
karna sukamu adalah sukaku
tidak ada yang lebih bermakna dari sebuah ciptaan yang tercipta dari keinginan sendiri
karna ia akan mencirikan kita sebagai kreatornya
bukan menciptakan sebuah karya namun kitapun tak memahami maknanya.
buatlah apa yang kamu inginkan........
karna akan menyenangkan membaca apa yang mewakili dirimu
ada
hanya bisa terduduk sembari memangku si ijo,memandang kosong
ke koridor asrama,kosong......cahaya mata serasa semakin redup
saja,tersenyumpun sudah benar2 tak mampu ku realisasikan,walau hnya tuk sekedar
basa basi,tidak pernah mudah untukku,apakah kau mengira aku sekuat itu,tidak
sama skali,aku hanya berpura-pura kuat,agar kau tak usah mencemaskanku,tapi
ketika serangkaian kalimat itu bahkan mampu melumpuhkanku,lalu apa yang harus
ku lakukan agar kedua kakiku mampu menopang tubuhku?kedua tanganku terlalu kecil untuk saling berpegangan untuk menguatkan sang hati, seluruh tubuhku serasa lumpuh,dadaku
sesak,sepertinya malam ini akan terasa begitu panjang. Kumohon mari
saling menguatkan,agar waktu berjalan lebih cepat........
katakanlah,karena aku ada
hujan ada disini
Nada alarm bbku berdering artinya dah pukul 04 : 30 harusnya
ku bergegas membangunkan ank2 asrama putri,bel dilantai 1 juga dah berbunyi
nyaringgggg, tidak lama wirles di musholla berkumandang,suara orang mengaji
memenuhi semua sudut penjuru asrama dan sekolah yang berada dalam satu gedung
yang sama. Setelah bermalasan selama kurang lebih 10 menit,akhirnya ku tetapkan
untuk bangun dan beranjak menuju kamar siswa,tentunya untuk membangunkan mereka sholat subuh.
Setelah sholat dan merapal doa agar hari ini lebih langkah
kaki lebih kokoh dan hati lebih lapang serta tenang. Walau semua terasa
kosong.......semua kulakukan tanpa banyak embel2, berbicara dengan rekan
sekamar, bercanda seolah kelucuan dan
tawa seperti hari2 kemarin,hmmmm miris rasanya.
Terkadang berpikir, ada benarnya juga,mengapa harus mengalah
padahal kita nyata yang tak mampu qt elakkan,andai mampu mengapa baru skarang? Entahlah......
bukankah sebuah jalinan kata akan
berarti ketika ada spasi ?
Hari ini tidak ada yang istimewa, briefing pagi seperti
biasa membahas mslah skolah dan asrama yang sebentar lagi berbenah untuk
persiapan penyambutan siswa baru(tahun ajaran baru), saat brefing tadi sempat
nemani anul main harvest moon, untung dia nga terlalu mrepotkan tadi, klo tidak
bisa ditegur sayanya..... cukup masalh lampu yang ,menyala sampai pagi di beberapa ruang asrama
mengakibatkan mata pimpinan tertuju padaku.
Selebihnya hanya duduk depan laptop sambil browsing,
ngetweet dan nyamperin FB, denger depapepe, oh iya tadi baca blognya teten,
hampir nangis klo nga nyadar saya lagi di ruang lab komputer dan kak kasman ada
disampingku, jdinya tahannnnnnnnn big girl dont be sad semuanya akan baik-baik
saja kok ^__^
Hingga kebuntuan total alias bete tingkat dunia melanda,
naik ke asrama pada jam kantor hanya untuk tidur biar kerja otak dan hati
ter-pause untuk sementara. Bener2 serasa main game, setelah lolos level 1 harus
lanjut ke level selanjutnya dan tentu saja semakin berat. Memandangi wajahku
dicermin saja, membuatku sadar ada yang redup disebrang sana,maaf........
ohhh iya ingat udah september itu oktober bukan
november,hehehehe.... Jujur itu membuatku
tertawa lepas bahkan saya begitu menikmati tawaku sendiri.
sunyi yaa, apalagi menyadari bahwa sunyi itu adalah konsekuensi dari sebuat keputusan yang qt aminkan bersama.
sunyi yaa, apalagi menyadari bahwa sunyi itu adalah konsekuensi dari sebuat keputusan yang qt aminkan bersama.
Aku kadang merasa ada sesuatu di luar diri kita yang
bekerja untuk kita dan itu diluar kuasa kita.........
Besok selasa, menu sarapanku nasi goreng(semoga), aku pasti makan
banyak walau makannya sedikit pelan, temanku bilang aku makan kaya anak gadis
yang di paksa nikah ma ortunya , hahahahha lebai kaya’x deh atau iyaahhhhhh semiris itukah? Tapi itu mungkin
benar saya lebih banyak memandang dan mengaduk makananku sebelum benar2 ku
makan dan itu terjadi jika saya makan sendiri. Karna jika sendiri aku tidak usah
berpura-pura, dan diantara mereka aku harus terlihat seperti biasa, bahkan tdi
salah satu temnku sempat bercanda tentang kamu. Hmmm........ tak menyangka
senyumpun begitu sangat sulit saat ini.
Tadi abiss bongkar lemari siswaku, yaa
bagian dari taktik menghibur diri dan lumayan dapat chitato 1 bungkus plus
candaan ma mereka. Ntar paling berusaha untuk larut dalam euforia candaan khas
teman2 sekamar,kemudian kembali berusaha untuk tidur......
saat ini hujan ada disini,menemaniku.......
mari belajar mengurutkan angka
akhirnya tawa itu lepas juga,hehehe sejak kpn 9 lompat ke 11,10x mana,mana,mana ckckckck #makkala abis ka ini depan si ijo....renyah ku dengar tawa ku sendiri,lega rasanya bisa tertawa begitu lepasnya,banyak pertanyaan yang ingin ku ajukan hanya untuk bisa buatka tertawa karna berhasil menemukan sebuah kesalahan tingkat teraneh,hehehe uppssttttt ^__^ sorry *sambil membentuk icon piss dengan dua jari disamping wajahku plus senyuman agak aneh karna menahan tawaku sendiri.
try...try....try......
malam ini hujan,setelah sedari siang matahari menemani kesibukanku mengurus siswa2 asrama karena ibunya izin keluar daerah, ada teman yang akan menikah, serasa jadi operator dah biasa ni hari minggu orang tua siswa harus mencairkan deposit rindu yang sudah terkumpul selama seminggu,dan itu wajar, teman kerja cowok ngetuk pintu kamar,untuk memastikan kami (aku,k'asma n cece) masih hidup katanya,hehe secara nga pernah turun keenakan mendekam di kamar. bongkar laptop yang udah terbongkar dari pagi,mulai dengar instrumenlah,koleksi lagu lah, main angry bird yang dikit lagi buat bener2 buat marah(angry human)....hehehe nonton film korea yang udah ditonton,sampe2 teman sekamar bilang makax jangan kebnyakan nonton film korea,hehehe walaupun semua dikerja dalam keadaan bener2 nga fokus,biasa gi have somethinglah ma hati,hehehe but must be strong dong, paling tidak hidup mengajarkan untukku lebih kuat, sahabat lama memberi nasehat ngalah aja,ingat pepatah lama ngalah untuk menang,hmmmm bener juga sich,malam ini rencananya cuci muka,wudhu,sholat kemudian tidur secepatnya,entar mata di audience dulu ma buku biar cepet cair ngantuknya........ tpiiii smpe detik ini masih melek depn si ijo....... seminggu lagi libur,entah senang apa sebaliknya......
SAKIT
Apa yang dapat kau lakukan ketika kau sakit?
Berbaring,melemahkan tubuhmu yang memang semkain lemah,suhu
tubuh yang meningkat, seolahSAKIT membuatmu ingin menangis
Seramai apapun sekitarmu, kau akan merasa hilang ditengah
keramaian itu, menganggap takkan ada satupun yang peduli, resah karna menanti
mereka yang ingin berbaik hati membawakanmu segelah air dan sebutir obat yang
akan meringankan sakitmu dan berkata, ‘ minumlah kemudian beristirahat, jangan
takut sebentar lagi kau akan sembuh’, menyenangkan ketika penantian itu berbuah
namun jika tidak, lalu apa yang akan kau lakukan?
Menangis?apakah tangisan itu akan meringankan sakitmu?
Ataukah berdiam diri dalam sunyi yang nyata mengerogoti imun yang kian
tersudutkan menanti habis yang kian bertambah.
Ataukah kau akan mengadu, mungkin sakitmu tidakkan segera lenyap namun paling tidak akan
meringankan sakitnya, tapi aku tahu ku tak semudah itu mengadu, karna ku tahu
kau akan semakin berarti jika itu kulakukan, ketakutan itu akan semakin
bertambah.
Sebaiknya tabahlah dipembaringanmu, lakukan apapun yang
dapat membuatmu sedikit lebih baik hingga akhirnya benar2 membaik.
Tersenyumlah pada mereka yang peduli agar mereka merasa kau
baik2 saja, memang tidak selamanya kau akan bersembunyi di balik selimut tebal
untuk menghindar dari laku yang dapat melemahkan jiwamu, kadang kau harus
merasakannya, tapi jangan berlebih karna ketika mereka pergi kau akan
merindukannya,dan kau tak ingin merindu.
Berapa menit yang lalu aku terkaget,kejadian itu hampir
memecah kotak air mataku,tiba2 aku merasa takut,kecil dan sendiri,tiba2 sakit
menjadi serasa begitu menyedihkan,sendiri tanpa ada yang berada disekitarmu dan
berkata tenanglah itu hanya sebuah mangkuk yang pecah,kau hanya sedikit tidak
fokus dan menginjaknya,untung kakimu tak luka,tak usah gusar,nanti ku bersihkan
Tuhan tiba2 sekujur tubuhku dingin dan ku harus kenyataannya
ku membersihkannya sendiri,berjalan ke
sudut ruangan mengambil sapu dan sedikit melangkahkn kaki keluar untuk
mengambil skop sampah,mengumpulkan serpihan kaca yang berserakan,membuangnya ke
tempat sampah,kemudian ke kamar mandi membersihkan kaki ku,dalam hati berbisik
untung kakiku tidak luka,bahkan air mataku hampir keluar,sedih rasanya,tapi ku
harus sedikit lebih kuat.
Setibanya di kamar, duduk memandangi layar hpku,ada pesan
singkat yang masuk,ku tersenyum membacanya,ingin rasanya berlari ke arahmu saat
itu juga,sebenarnya ingin ku ingin mengetik kata yang mewakili rasa panikku,
tapi niat itu kuurungkan, maaf tak meragukanmu hanya butuh waktu untuk meyakinkan
bahwa kau nyata dalam adamu,akankah suatu hari nanti aku, kamu akan menjadi
kita ?entahlah............
Ku masih duduk, mengukur suhu badanku,menjadikan punggung
tanganku sebagai termometer,hmmmm sedikit turun bisikku, sakit kpalaku
berkurang.
Sakit membuatku merenungi semua inginku yang ku diamkan
disudut hatiku,membiarkan logikaku mengendalikan semua inginku, hingga satu
senja membuka jalan bagi sang hati tuk melangkah dan menemukan jalannya.
Waktunya menemuiMu dalam ibadah yang tak boleh ku tinggalkan,karna
ku tahu sakit ini akan terasa lebih ringan dengan kasihMu.
Dan untukmu yang membuat hujan terasa lebih menyenangkan,
terimakasih.
bukankah dengan adamu sakitpun terasa menyenangkan?
(sebuah tulisan yang
seharusnya semalam telah ku posting)
iya aku akan......
Seorang gadis berbaju putih duduk dibawah pohon yang cukup
rindang, bukankah disini menyenangkan bisikku, smbil tersenyum ia mengganguk,
entah mengapa ia tak seriang biasanya, mungkinkah ia terluka pagi ini? Entahlah
tapi bagiku ia begitu cantik pagi ini. Kemudian ia tersenyum lagi, memandangi
sekitrnya.
hmmm........ apa yang kamu pikirkan? Bukankah hidupmu cukup menyenangkan
akhir-akhir ini?
Lama ia terdiam lagi hingga ia berkata bukankah kita tak perlu bertemu walau kita berada ditempat yang sama?
Entah apa yang ingin ia sampaikn hingga ia mengakatan
kalimat itu, apakah ia menyesali pertemuan kami hari ini?
Aku ingin skali
menghabiskan waktu denganmu, duduk berdua, sesekali mungkin aku akan menyandarkan
kepalaku di bahumu, membagi letih yang slama ini ku simpan sendiri, mungkin kau
akan tersentuh atau pegal menopang kepalaku yang penuh dengan pertanyaan
tentang hidup. Mungkin juga sesekali ku ingin kau menggengam tanganku, memberiku
kekuatan tuk melangkahkan kaki ku, menantang angin, mengalahkan malam.
Lihatlah
sekelilingmu, mereka tertawa, saling menghibur dan sepertinya mereka menikmati
liburan mereka hari ini, sedangkan kita, hanya duduk, berbicara seperlunya dan
akhirnya diam.
Bukankah diam itu menyenangkan? Hanya kita yang memahami
pikiran kita bukan, bukankah dengan diamku kau mampu memahamiku bahkan setiap tarikkan
nafasku kau mengerti.
Siapa yang mengatakan bahwa hanya dengan duduk, berbicara
sperlunya dan kemudian terdiam maka kita tak bahagia kita tak menikmati setiap
udara yang kita hirup?
Apakah mereka mengerti percikan kebahagiaan yang kita
rasakan, bahkan dengan saling bertatapanpun kita telah berbagi kebahagiaan.
Perlukah kita menerjemahkan bahagia itu dengan saling tertawa sama dengan yang
mereka lakukan?
Mari sini duduk lebih dekat denganku, agar tak ada celah
sedikitpun antara kita, biar sepimu kubunuh dengan ragaku,agar sendiri lelah
menemanimu,hingga tak ada ruang hampa yang membatasi kita.
Kamu tahu kan hari
ini aku kan pulang,bisiknya lirih
Esok takkan adalagi
saya disini
Indramu takkan
menemukanku disini, sejejakpun
Walau kau raba hingga
kulitmu memar
Walau kau baui hingga
hidungmu terluka
Walau kau cari dengan
matamu disudut manapun
Hingga ia lelah dan
terlelap
Apakah kau akan
mencariku esok?
Ataukah kau akan
berpura-pura tidak mengingatku
Seperti yang ku
lakukan
Berpura-pura tak
membutuhkanmu
Berpura-pura tak
mengingatmu
Berpura-pura tak
mencarimu
Berpura-pura tak
merindukanmu bahkan
Tahukah kamu kadang
letih menghampiriku saat kepura-puraan itu menjelma menjadi hantu yang kian
menyudutkanku
Tahukah kau
Saat itu hujan akan
turun dikedua pelupuk mataku
Perih hingga
menyesakkan dadaku
Mengapa kau hanya
diam
Sungguh takutku
menerjemahkan makna diammu
Sama seperti takutku
menghapus embun yang melekat di jendela kamarku saat pelangi hadir dilangitku
Sepertinya ia benar-benar letih, ia hanya terdiam kemudian
menyandarkan kepalanya dibahuku, dan ku berbisik, iya aku akan........
Rotterdam, 27 mei 2012
Mungkin derasnya hujan selalu mampu meredam letupan nada yang terus melengking di tangga nada sang hati, mungkin kilau petir membelah pekat malam, memecah heningnya hati membisu, haruskah ku berjalan melawan arahnya ataukah larut kemudian mengalir bersamamu, entahlah....... terlalu takut menjawabnya walau tegasnya alunan nada itu memenuhi kotak musik sang hati
(catatan pada suatu malam saat hujan turun dan memejamkan mata adalah hal yang sulit kulakaukan tuk sekedar mengobati lelahku seharian)
(catatan pada suatu malam saat hujan turun dan memejamkan mata adalah hal yang sulit kulakaukan tuk sekedar mengobati lelahku seharian)
Jurnal 2 : Ibu......
Ibu apa kabarmu hari ini ?
Ku dengar kau sakit, sabar ya bu, sebentar setelah rutinitas
ini selesai aku pasti akan menelponmu, memberimu semangat, semngat dari anakmu
yang telah kau jaga melebihi kau menjaga nyawamu sendiri.
Ibu, ingatkah kau saat kau membuatku menangis hingga ku
mengunci kamarku, perih ibu, rasanya begitu sakit kala itu. Aku ingat sekali
karena ku pulang hampir magrib dari sekolah, kau memarahi ku sampai-sampai
kata-kata yang kau keluarkan melukai hatiku. Ya rasanya sangat sakit saat itu.
Tapi ibu lambat laun hari
berganti, tahun demi tahun terlewati, dan hari ini aku malu dan marah
pada diriku, bagaimana bisa ku semarah, sesakit itu padamu. Padahal aku yang
salah, aku yang tidak mengabarimu sebelumnya.
Ibu kini ku tahu, kau takut, takut jika anakmu ini melakukan
hal-hal bodoh yang akan membuatmu menangis karena membiarkanku melangkah di
dunia yang belum ku kenal seutuhnya. Pasti hari itu kau kan merasakan sakit
yang lebih perih dari ku saat kau marahi jika ku terluka. Ibu tahukah kau,
sejak hari itu, ku mengerti satu hal, bahwa kemanapun kaki kecilku melangkah
akan selalu ada tanganmu menuntunku,
mata sayupmu itu akan selalu menerangi jalan yang ku tempuh, kau akan
selalu mencoba menyingkirkan kerikil-kerikil yang menghalangi langkahku dengan
doamu.
Ibu terima kasih karna ku takkan pernah merasa takut lagi, karna kau akan selalu ada disini disetiap cc darah yang mengalir, disetiap cc
oksigen yang ku hirup.
Jurnal yang Takkan Pernah Tamat (Penerimaan Siswa Baru 2011/2012)
Suasana pagi begitu istimewa hari itu, gedung sekolah
berlantai dua terlihat lenggang dengan kursi-kursi yang tertata rapi, satu dua
orang dewasa terlihat hilir mudik mengitari sekolah. Aku berserta rekan-rekan
guru yang lain bergegas lebih pagi, mengecek semua persiapan yang telah di
rapatkan tempo hari, ada yang mengecek sound, mike, jumlah kursi dan lain-
lain. Semua larut dalam semangat, hari ini siswa-siswa yang telah direkrut
lewat serangkaian tes akan berdatangan karena hari ini adalah hari pertama masuk
sekolah.
Matahari semakin berani memancarkan sinarnya, parkiran
sejolah telah mulai padat dengan kendaraan yang hilir mudik sedari tadi, ;ara
siswa beserta orang tua mulai berdatangan, teman-teman guru yang bertugas
sebagai resepsionis atau costumer service mulai menyambut rombongan yang terus
berdatangan. Ada yang hanya berdua saa dengan ayah atau ibu, ada yang mulai
dari nenek sampai adik sepupupun juga ikut mengantar, wajah mereka terlihat
senang sambil ngobrol dengan keluarga
mereka mengamati kondisi sekolah.
Kami selaku tuan rumah berusaha memberikan pelayanan yang
maksimal, dengan menyuguhkan makanan seadanya, menemani orang tua siswa
berkeliling sekolah dan asrama, memutarkan musik agar mereka terhibur dan
merasa nyaman disini.
Ada kekhawtiran dalam hati kami, kami khawatir jika para
orang tua siswa merasa kurang puas apalagi semua fasilitas asrama belum
memadai, ranjang belum dipasang, kasur masih melantai bahkan lemari masih
memenuhi koridor asrama itupun jumlahnya belum mencukupi jumlah siswa yang ada.
Sebagian teman yang lain terlihat sibuk di aula sekolah,
menyiapkan acara Open House dalam rangka menyambut para orang tua
siswa..........
(Pelatihan penulisan jurnal, 30 Mei 2012)
Direktur (akhirnya) Datang
Setelah dua bulan beliau tidak mengunjungi kami, kemarin akfirnya kami bertemu dan berbincang dengannya, rasa rindu yang tertampung sekian lama cair sudah, pagi-pagi kami sudah berkumpul diruang rapat, tidak seperti biasanya semua karyawan dan guru lebih cepat berdatangan kesekolah, mungkin sebagian oarng akan berpikiran, mentang-mentang direktur dan kepala bagian dari yayasan datang makanya mereka lebih cepat dari biasanya, tapi bagiku kemarin kami begitu karna begitu bahagia dan semangatnya bertemu dengan beliau, karna kami selalu tahu akan ada semangat baru yang akan tertularkan dan menambah ion-ion positif serta menyingkirkan ion-ion negatif tentunya, hmmmmm seorang pemimpin yang baik pasti akan selalu dinanti-nantikan oleh bawahannya dan menginspirasi sekelilingnya.
Walau masih ngantuk dan efek perjalanan kemarin masih memusingkan kepalaku, serta gangguan pencernaan yang lumayan mengganggu lambungku, tapi ku harussss semangat untuk hari ini, karna ku tahu hari ini akan ada hal baru, akan ada sesuatu yang baru yang tentu saja akan mengisi gelas-gelas otak dan hati ini.
setelah briefing pagi yang seperti biasa ditutup dengan doa pendek berharap semua yang kami rencanakan hari ini berjalan lancar dan terpenting adalah semua yang akan kami lakukan akan bernilai ibadah dan mendapatkan berkah dari Allah swt, sarapan yang cukup menyenangkan bersama rkan-rekankerja yang tak lain adalah saudara-saudaraku yang tidak pernah lelah menyemangati dan saling mengingatkan, bangga berada diantara kalian. Kurang lebih pukul setengah delapan, serangkaian kegiatan yang akan kami laksanakan hari itu sudah tertulis seadaanya di papan pengumuman yang tergantung di sebelah kanan pintu ruang guru, wuaahhhhh seabrek kegiatan yang akan menyita banyak waktu dan tentu saja hanya dilakukan di ruang guru menanti kami.
Dan yang paling menarik adalah materi penulisan jurnal yang beliau sampaikan setelah sholat dhuhur berjamah, ku kira itu semacam pelatihan yang membosankan, penuh dengan teori menhgenai kaidah penulisan jurnal ilmiah, cek percek ternyata jurnal yang beliau maksud adalah semacam tulisan yang berisikan curhatan yang nantinya diharapkan dapat di aplikasikan kepada siswa-siswa agar memberi ruang buat mereka bercerita dan sekaligus memotovasi mereka untuk bisa menulis. beliau hanya meminta kami menutup mata dan memikirkan hari pertama penerimaan siswa baru tahun lalu dan juga tentang ibu yaa tentang ibu, smbil diiringi musik instrument, setelah itu beliau meminta kami menuliskan apa yang tergambar dipikiran kami pada selembar kertas dan tulisannya harus lima paragraf, hmmmmmmmm agak banyak bisikku, tapi lets do it...dan finally dua postingan di atas adalah tulisan yang ku telurkan dari pelatihan singkat itu walau kepala sakit, ngantuk dan batang leher tegang, hehehe
Oh iya kami juga di beri pengetahuan baru mengenai seni peran, yaaa secara beliau adalah anak theater, pastilah paham betul mengenai seni peran dan tetek bengeknya, beliau mengharapkan kami mampu mendorong siswa agar dapat menghasilkan darama-drama pendek yang nantinya di festivalkan di tingkat sekolah, hmmmmm thanks pak untuk samngat dan apresiasi yang luar biasa. Anda mengajarkan kami banyak hal, tentang hidup, tentang bagaimana menikmati kerjaan, tentang ikhlas, dan kerja keras yang akan selalu berbuah manis.......... dan finally thanks for the KALLA ways, moga hidup ini lebih bermakna, berkah dan membawa manfaat sebesar-besarnya....^__^ Amin
Walau masih ngantuk dan efek perjalanan kemarin masih memusingkan kepalaku, serta gangguan pencernaan yang lumayan mengganggu lambungku, tapi ku harussss semangat untuk hari ini, karna ku tahu hari ini akan ada hal baru, akan ada sesuatu yang baru yang tentu saja akan mengisi gelas-gelas otak dan hati ini.
setelah briefing pagi yang seperti biasa ditutup dengan doa pendek berharap semua yang kami rencanakan hari ini berjalan lancar dan terpenting adalah semua yang akan kami lakukan akan bernilai ibadah dan mendapatkan berkah dari Allah swt, sarapan yang cukup menyenangkan bersama rkan-rekankerja yang tak lain adalah saudara-saudaraku yang tidak pernah lelah menyemangati dan saling mengingatkan, bangga berada diantara kalian. Kurang lebih pukul setengah delapan, serangkaian kegiatan yang akan kami laksanakan hari itu sudah tertulis seadaanya di papan pengumuman yang tergantung di sebelah kanan pintu ruang guru, wuaahhhhh seabrek kegiatan yang akan menyita banyak waktu dan tentu saja hanya dilakukan di ruang guru menanti kami.
Dan yang paling menarik adalah materi penulisan jurnal yang beliau sampaikan setelah sholat dhuhur berjamah, ku kira itu semacam pelatihan yang membosankan, penuh dengan teori menhgenai kaidah penulisan jurnal ilmiah, cek percek ternyata jurnal yang beliau maksud adalah semacam tulisan yang berisikan curhatan yang nantinya diharapkan dapat di aplikasikan kepada siswa-siswa agar memberi ruang buat mereka bercerita dan sekaligus memotovasi mereka untuk bisa menulis. beliau hanya meminta kami menutup mata dan memikirkan hari pertama penerimaan siswa baru tahun lalu dan juga tentang ibu yaa tentang ibu, smbil diiringi musik instrument, setelah itu beliau meminta kami menuliskan apa yang tergambar dipikiran kami pada selembar kertas dan tulisannya harus lima paragraf, hmmmmmmmm agak banyak bisikku, tapi lets do it...dan finally dua postingan di atas adalah tulisan yang ku telurkan dari pelatihan singkat itu walau kepala sakit, ngantuk dan batang leher tegang, hehehe
Oh iya kami juga di beri pengetahuan baru mengenai seni peran, yaaa secara beliau adalah anak theater, pastilah paham betul mengenai seni peran dan tetek bengeknya, beliau mengharapkan kami mampu mendorong siswa agar dapat menghasilkan darama-drama pendek yang nantinya di festivalkan di tingkat sekolah, hmmmmm thanks pak untuk samngat dan apresiasi yang luar biasa. Anda mengajarkan kami banyak hal, tentang hidup, tentang bagaimana menikmati kerjaan, tentang ikhlas, dan kerja keras yang akan selalu berbuah manis.......... dan finally thanks for the KALLA ways, moga hidup ini lebih bermakna, berkah dan membawa manfaat sebesar-besarnya....^__^ Amin
yakinlah......
Sore duduk menikmati senja, 5 anak terlihat memasuki areal sekolah, berpakaian muslim dan mengenggam al quran, uniknya mereka juga mengendong tas ransel masing-masing, baju koko, sarung yang menggantung di atas mata kaki, kopiah hitam, tas ransel yang terlihat penuh, kalian unik, sesekali tawa terdengar di sela-sela percakapan mereka seolah tak ada beban dan letih sedikitpun, padahal baru sejam lalu mereka meninggalkan sekolah dan beranjak ke asrama dan sekarang mereka harus kembali ke sekolah menuju musollah melakukan rutinitas harian apakah itu menyetor hafalan, tadarrus atau sekedar takut jika harus di hukum karena telat tiba di musollah.
Ada harapan disetiap langkahnya, ada impian terlukis di mata mereka, melangkahlah nak, jangan ragu, ku tahu kelak sesekali kalian akan terjatuh tapi jangan khawatir akan ada uluran tangan membantumu berdiri tegak dan esok disaat waktu memilihmu maka kalian akan berdiri diatas kaki kecilmu itu, seperti pohon oak yang menantang angin.
sesekali kalian akan ketakutan, jangan khawatir, saat itu akan ada dekapan yang meraihmu, menghilangkan takutmu hingga kelak gelap takkan menyurutkan langkahmu, karna yakinlah selama gelap ada, maka terang akan selalu menantimu di ujung jalanmu.
sesekali kalian akan menoleh, mencari sosok yang mampu menguatkan langkahmu yang menjadi alasan disetiap peluh yang kau rasakan. yakinlah dia akan selalu ada disana, menantimu, jiwanya akan hidup dalam dirimu.
ceritakanlah pada dunia mimpimu, biarkan dunia tahu harapan akan senyum, tawa, tangis,dan sepimu. biarkan semesta merangkul doa-doamu, yakinlah nak, ada buah manis yang akan ternikmati untuk setiap pohon yang kau tanam, untuk setiap tetes air mata. yakinlah...........
kita tidak pernah tahu apa yang waktu berikan kepada kita, dimasa lalu, sekarang ataukah masa depan.
harapan itu akan selalu ada,menari-nari diiringi alunan musik kesukaanmu,
ku menikmatinya walau dalam diam yang pahit,
bahagia yang datang tepat bersamaan dengan ketakutan yang begitu hebatnya, letih berangan-angan, terlalu takut menebak warna yang kau lukis nyata di kanvasku, hujan bahkan mengaminkan senyumanmu,
arrrrgggghhhhhttttttttt kumohon let me go..................... tak ingin menyakiti sungguh, haruskah kita mengatas namakan rasa sebagai alasan untuk melukai, walau denganmu semua nampak mungkin, mimpi terasa dekat, tak usah menjadi orang lain,
hmmmmm langkah kaki pun terasa ringan, ada bahagia yang menyusup perlahan, mengisi ruangku, memenuhinya tanpa menyesakkanku.
tell me what must i do?
hanya ingin kebaikan
kebaikkan yang membaikkan
seperti hujan yang mengamini doa
menegaskan hijau
menghadiahkan pelangi
harapan itu akan selalu ada,menari-nari diiringi alunan musik kesukaanmu,
ku menikmatinya walau dalam diam yang pahit,
bahagia yang datang tepat bersamaan dengan ketakutan yang begitu hebatnya, letih berangan-angan, terlalu takut menebak warna yang kau lukis nyata di kanvasku, hujan bahkan mengaminkan senyumanmu,
arrrrgggghhhhhttttttttt kumohon let me go..................... tak ingin menyakiti sungguh, haruskah kita mengatas namakan rasa sebagai alasan untuk melukai, walau denganmu semua nampak mungkin, mimpi terasa dekat, tak usah menjadi orang lain,
hmmmmm langkah kaki pun terasa ringan, ada bahagia yang menyusup perlahan, mengisi ruangku, memenuhinya tanpa menyesakkanku.
tell me what must i do?
hanya ingin kebaikan
kebaikkan yang membaikkan
seperti hujan yang mengamini doa
menegaskan hijau
menghadiahkan pelangi
Hujanpun Berlalu
Hujan.....
Mendungmu
Mengundang pelangi
Saat senja hadir bersamamu
Hujan
Aku rindu
Semua bahagia yg kau hadirkan
Bersama arakan awan yang menggumpal
Mencipta kelabu di birunya
Hujan ....
Apakah kau hanya hdir
Lalu kemudian
Berlalu ?
Kau dan dia, disaat hujan turun
Kau
Tawa
Harapan
Romantisme
Dia
Biar ternikmati
Deras
Kan bermuara
Ku nyanyikan beriringan riuhnya rinai hujan
Saat senja tak lagi menjinggaCarilah Jalanmu Sendiri
Aku
Kamu
Dia
Mereka
Diam
Bisu
Menyepi
Riuh Tawa
Tangis
Dan
Doa
Tak ku rebut darinya
Ada tiada ku pun
Tak culik harapmu
Kemarin
Kini
Dan
Esok
Jejakpun tak tertinggal
Mungkin.....
Sebaliknyapun
Mungkin.... ku acuhkan
Takut
Kecewa
Dan
Harap
Saling menghujat
Meski hati
Menyanyikan lagu itu
Mulut tak ingin mengiringi
Biar hati yang cari jalannya sendiri
#ThanksToYou
malam itu hujan turun
membasahi hati
merangkai cerita
ada tawa yang terderai
cahaya kota
memendar memecah malam
segelas float kesukaan dan hangat sekantong kentang goreng
menemani aliran kata yang membentuk kalimat
mencipta cerita
angin malam semakin dingin
waktunya tuk kembali
kota itu menyanyikan lagu hitam
awan gelap nampak menyembunyikan
indah bulat purnama
menghalangi sinar keperakkannya
ada sebuah novel yang berpindah
sebagai tanda bahwa hari ini
sepertinya istimewa
iya, hari ini memang beda
terima kasih berteman senyuman
dan tawa terdengar bernyanyi
meletupkan bahagiaku
entah bagaimana ku wujudkan
bahagia itu
binar mataku tak mampu berkelik
sumringahku pula tak mampu ku redam
seperti gadis kecil mendapatkan hadiah kesukaannya
Terima kasih,
karna kau telah membuat hari itu istimewa.
PS.
Hujan turun menemani, mengartikan bahagiaku malam itu
membasahi hati
merangkai cerita
ada tawa yang terderai
cahaya kota
memendar memecah malam
segelas float kesukaan dan hangat sekantong kentang goreng
menemani aliran kata yang membentuk kalimat
mencipta cerita
angin malam semakin dingin
waktunya tuk kembali
kota itu menyanyikan lagu hitam
awan gelap nampak menyembunyikan
indah bulat purnama
menghalangi sinar keperakkannya
ada sebuah novel yang berpindah
sebagai tanda bahwa hari ini
sepertinya istimewa
iya, hari ini memang beda
terima kasih berteman senyuman
dan tawa terdengar bernyanyi
meletupkan bahagiaku
entah bagaimana ku wujudkan
bahagia itu
binar mataku tak mampu berkelik
sumringahku pula tak mampu ku redam
seperti gadis kecil mendapatkan hadiah kesukaannya
Terima kasih,
karna kau telah membuat hari itu istimewa.
PS.
Hujan turun menemani, mengartikan bahagiaku malam itu
Selamat Ulang Tahun
Tiga kata yang biasanya ku ingini disetiap tahunnya di bulan ke tiga,
memekikkan telingaku,
mengundang senyumku.
Tiga kata yang menjadikan perjalananku terhenti sejenak,
sekedar tuk memutar kembali kotak memoriku.
Malam terasa lebih panjang menjemputnya,
ada tangis pilu mengiringinya,
sembari terdengar syukur
menarik senyum
menyeka air mata di sudut indera
Tiga kata yang mengundang doa
menguatkan langkah kaki
melembutkan hati
meredam ego
bijaklah gadis kecil
kuatkan genggamanmu
melangkahlah dengan hati
bukankah hanya kebaikan yang akan membaikkanmu?
bukankah manusia terbaik adalah dia yang meberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kebaikan sesamamu?
berbisiklah lirih memujiNya
lantangkan suaramu dalam heningnya malam
kau tahu bahwa
"Allah mencintaimu jauh lebih dari apa yang engkau ketahui"
Maka tersenyumlah
^__^
memekikkan telingaku,
mengundang senyumku.
Tiga kata yang menjadikan perjalananku terhenti sejenak,
sekedar tuk memutar kembali kotak memoriku.
Malam terasa lebih panjang menjemputnya,
ada tangis pilu mengiringinya,
sembari terdengar syukur
menarik senyum
menyeka air mata di sudut indera
Tiga kata yang mengundang doa
menguatkan langkah kaki
melembutkan hati
meredam ego
bijaklah gadis kecil
kuatkan genggamanmu
melangkahlah dengan hati
bukankah hanya kebaikan yang akan membaikkanmu?
bukankah manusia terbaik adalah dia yang meberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kebaikan sesamamu?
berbisiklah lirih memujiNya
lantangkan suaramu dalam heningnya malam
kau tahu bahwa
"Allah mencintaimu jauh lebih dari apa yang engkau ketahui"
Maka tersenyumlah
^__^
Tuhan ku masih tersenyum
Termenung
Menatap jauh tak berujung
Menembus waktu dan tembok-tembk pembatas dunia
Ku tersenyum melihat isi kepalaku
Memikirkan satu kata yang tak bosan-bosannya ku ucapkan
Satu kata yang mengadakanmu
Yang sering menjadi alasan dibalik senyuman itu
Sungguh tak pernah ada satu detikpun waktu yang ku habiskan
Untuk berpikir bahwa satu nama itu akan memenuhi kotak memoriku
Atau sekedar bertanya akankah suatu saat nanti ku akan merindukannya
Seperti rindu sepasang kekasih,mungkin
Sekali lagi ku tersenyum
Karna rindu itu ada
Tuhan pasti cemburu
Walau ku tahu rasamu tak senyata rasaNya
Tuhan indah rasanya
Seperti hujan yang kau beri
Bukankah ku takkan pernah tahu arti hujan
Andai kemarau tak pernah ada?
Tuhan ku masih tersenyum
Hati, bisakah?
Hati
Bisakah logikaku memilih?
Memilih jatuhku bukan kehatinya,
yang menjadikan diamnya seribu kata,
yang mampu mengartikan diamku.
Hati
Diakah pilihamu?
Bisakah bukan dia?
Dia tlah terpilih
Hati
Adakah nama lain yang dapat kau hadirkan dikepalaku
Di mataku, disepiku,
di ramaiku,di lelapku,
dibahagiaku,di dukaku
Di setiap detik gambaran hidupku
Hati
Bisakah rindu ini tidak bermuara padanya?
Hati
Tidakkah kau letih?
Dan bertanya,serumit inikah?
Memaknai hujan yang teranugrahkan
Hati
Sanggupmu tak menyamai kuatku
Hati
Maaf tak mampu realitaskan inginmu
Dunia ini terlalu rumit untuk kita maknai
Hati
Bukankah hujan tak pernah meminta
Tumbuhan menghijau
Tanah mewangi
setelah adanya?
(saat pagi menyadarkanku bersama satu nama)
Kamu ada yang tiada
Kamu ada
Hidup
Menghidupi
Kamu ada
Mengaliri
Kamu ada
Mengisi
Kamu ada
Memenuhi
Kamu ada
Membanjiri
Kamu ada
Mati
Mematikan
Kamu menegas dalam ada yang tiada
“saat cuaca terasa begitu mengerahkan,meresahkan hati menanti hujan yang tak juga menyapa”
(Bone,24 februari 2012)
Yovie & Nuno _ Man Jadda Wa jada (Ost. Negeri 5 Menara )
setiap nafasku didalam detak jantung
tak pernah aku meragu hanya engkau yang ada dihatiku
lelah-lelah dahulu bersenang-senang kemudian
tiada suatu yang yang besar tanpa perjuangan yang hebat
man jada wa jada....
air yang mengalir jernih tak akan keruh menggenang
jangan surutkan langkah yang indah penuh ketulusan
man jadda wa jada....
siapa sungguh-sungguh dia kan berhasil
malam yang temani kita suasana pada hari
kan kumaknai arah hadapi semua rintangan....
tak pernah aku meragu hanya engkau yang ada dihatiku
lelah-lelah dahulu bersenang-senang kemudian
tiada suatu yang yang besar tanpa perjuangan yang hebat
man jada wa jada....
air yang mengalir jernih tak akan keruh menggenang
jangan surutkan langkah yang indah penuh ketulusan
man jadda wa jada....
siapa sungguh-sungguh dia kan berhasil
malam yang temani kita suasana pada hari
kan kumaknai arah hadapi semua rintangan....
ikhlas itu
Salju turun memenuhi ruang hati
Ada ketakutan yang membuatku membeku
Dingin,bisu dalam kelamnya rasa
Sadar yang terpenjara oleh egoisme yang mulai tumbuh
Mengerogoti nurani
Diamkupun
Tak pernah menyangka hujan kan turun
Tak ada mendung
Ia hanya berlari mendekati
Menenggelamkan tangisku
Dalam derasnya
Ku hanya ingin disini
Tak ingin mengubahnya
Biarkan ia disini
Bersama lukisan malam
Kala hitamnya menyelimutiku
Membangungkanku
Saat fajar mengecup pagiku
Dan berbisik,ikhlaslah.........
(Bone,22 Feb 2012)
Yovie and Nuno -Lirik lagu Galau (Ost. Negeri 5 Menara)
Tahukah, hatiku galau tak tahu harus melangkah
Sejak pertama mata jatuh menatap hatiku tak pernah dusta
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila aku mendekat rasanya semakin jauh
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Ternyata ku hanya bisa menggapaimu dimimpiku
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Wo o oho
Dirimu tak pernah untukku
Sejak pertama mata jatuh menatap hatiku tak pernah dusta
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila aku mendekat rasanya semakin jauh
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Ternyata ku hanya bisa menggapaimu dimimpiku
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Bila cintaku ini salah hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah, dirimu tak pernah untukku
Wo o oho
Dirimu tak pernah untukku
Ada Apa Dengan Cinta
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Puisi di atas dibawain sambil maen gitar ma cinta(diperankan oleh Dian Sastro saat nge hibur sahabat2x di awal film A2DC)
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
(nah klo puisi yang satu nih,paling terkenal setelah film ini keluar,puisi ni di buat ma Rangga yang diperankan ma Nicolas Saputra)
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja
Klo puisi yang satu ini di buat ma Rangga pas dia mau pisah ma cinta>_<
nus..........
nus.......
ini surat pertamaku
nus......
mungkin ku telah lupa cara tersenyum
seperti elang yang lupa cara tuk terbang
saat sayapnya terluka
terlalu banyak banyak hati yang harus ku kuatkan
terlalu banyak kata yang terlalu rumit tuk ku terjemahkan
terlalu lelah tuk sekedar memahami mereka
nus......
ku butuh hati tuk menguatkan langkahku
menghapus dukaku,mengenggam tangan kecil ini,
nus......
apa ada yang tahu rasaku ini,memahaminya.....
tanpa harus ku verbalkan semua resahku
tanpa harus menangis tuk membuktikn dukaku
nus......
pelangi itu masih adakan?
nus.....
hujan kok tak menyapaku
padahal ia pasti tahu ku ingin ia ada
nus......
kamu masih bacakan?
masih disitukan,
ditempat dimana kau pernah menemukanku
nus.....aku rindu
aku rindu sisi lain dari diriku
yang selalu punya cara untuk tersenyum
tanpa hujan,senja dan pelangi
(inspired from kugy at perahu kertas)
ini surat pertamaku
nus......
mungkin ku telah lupa cara tersenyum
seperti elang yang lupa cara tuk terbang
saat sayapnya terluka
terlalu banyak banyak hati yang harus ku kuatkan
terlalu banyak kata yang terlalu rumit tuk ku terjemahkan
terlalu lelah tuk sekedar memahami mereka
nus......
ku butuh hati tuk menguatkan langkahku
menghapus dukaku,mengenggam tangan kecil ini,
nus......
apa ada yang tahu rasaku ini,memahaminya.....
tanpa harus ku verbalkan semua resahku
tanpa harus menangis tuk membuktikn dukaku
nus......
pelangi itu masih adakan?
nus.....
hujan kok tak menyapaku
padahal ia pasti tahu ku ingin ia ada
nus......
kamu masih bacakan?
masih disitukan,
ditempat dimana kau pernah menemukanku
nus.....aku rindu
aku rindu sisi lain dari diriku
yang selalu punya cara untuk tersenyum
tanpa hujan,senja dan pelangi
(inspired from kugy at perahu kertas)
refleksi setahun kisah 3 hati di bulan ke 2
kisahmu berawal difebruari,
menutup kisah kita yang
berawal pula difebruari
dua waktu yang berbeda,
mengisahkan 2 hati yang terpisahkan waktu
jarak membuatnya lelah,
dan ku tersungkur di dalam ruang waktu lain
mencoba berdiri dengan kedua kakiku
menatap kekosonganku
mencoba mengisinya
dan kini ku tahu
kisah itu
membantuku menemukan diriku yang tersudutkan
terisolasi oleh ke akuanku
kisah itu
menguatkan hati,
(setahun kemarin,tepat hari ini,kisahmu berawal,dan kau tahu ternyata dia bukan aku)
kosong
menatap kosong
menikmati setiap nafas
ku tertatih dalam rasa
rindu ini
indah
dan seharusnya
kau ,aku tahu itu
menikmati setiap nafas
ku tertatih dalam rasa
rindu ini
indah
dan seharusnya
kau ,aku tahu itu
Kiss The Rain by Yiruma
I often close my eyes
And I can see you smile
You reach out for my hand
And I'm woken from my dream
Although your heart is mine
It's hollow inside
I never had your love
And I never will
CHORUS
And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes
VRS 2/3
I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone
Aren't you supposed to be
The one to wipe my tears
The on to say that you would never leave
The waters calm and still
My reflection is there
I see you holding me
But then you disappear
All that is left of you
Is a memory
On that only, exists in my dreams
CHORUS
VRS 4
I don't know what hurts you
But I can feel it too
And it just hurts so much
To know that I can't do a thing
And deep down in my heart
Somehow I just know
That no matter what
I'll always love you
VRS 1
So why am I still here in the rain
And I can see you smile
You reach out for my hand
And I'm woken from my dream
Although your heart is mine
It's hollow inside
I never had your love
And I never will
CHORUS
And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like I've always loved you
But how can you love me
Like I loved you when
You can't even look me straight in my eyes
VRS 2/3
I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone
Aren't you supposed to be
The one to wipe my tears
The on to say that you would never leave
The waters calm and still
My reflection is there
I see you holding me
But then you disappear
All that is left of you
Is a memory
On that only, exists in my dreams
CHORUS
VRS 4
I don't know what hurts you
But I can feel it too
And it just hurts so much
To know that I can't do a thing
And deep down in my heart
Somehow I just know
That no matter what
I'll always love you
VRS 1
So why am I still here in the rain
hidup dalam diam
"rasanya hanya ingin hujan turun
deras......
hingga ku tak perlu mendengarmu,
kemudian
memaksaku melafalkan namanya
hingga terngiang memenuhi kepalaku"
~saat ia tersesat,maka hatiku kan memilih berjalan dalam diam,mengikuti cahayaNya di ujung jalan~
duaribu duabelas
senyuman itu
nyata
dan kemarin
ku hanya mampu terdiam
saat hangatnya senja
berbalik meninggalkanku
mmenatap dalam bisu
mengikuti bayangnya
hingga tiada
nyata
dan kemarin
ku hanya mampu terdiam
saat hangatnya senja
berbalik meninggalkanku
mmenatap dalam bisu
mengikuti bayangnya
hingga tiada
Langganan:
Postingan (Atom)