Selalu ada ruang untukmu

Dini hari saat bintang berada di ujung sang malam
ku berdiri dipersimpangan jalan menuju taman kota,
sunyi diemani suara dedaunan yang saling bergesekan karna angin yang berhembus lembut malam itu,
 ku telusuri kembali taman itu dengan kedua ujung mataku,mencari sesosok gadis yang biasanya ku temui disana, rasanya malam ini ia takkan hadir lagi,
sperti malam-malam kemarin,
tiba-tiba saja,butiran air mata mengalir dari sudut mataku,hangat terasa,ada yang hilang malam ini,
sadarku ia telah berlalu,begitu cengeng untuk seorang laki-laki,namun tak dapat ku pungkiri arti hadirnya,tak kau tahukah,kau memiliki arti yang dalam untukku.....

do you know.......
but how can you know

angin malam yang terasa semakin menusuk tulangku menambah sepi malamku,
dingin tak terelakkan,namun entah mengapa ku tak kunjung beranjak dari tempatku berdiri,kaku.
ku ingin disini bersama jejak-jejak gelak tawa dan tangis yang terukir indah dsetiap sudut taman ini...

hmmm.....
melankolis,seolah dedaunan kering pun ikud menertawaiku malam ini
bintangpun menghilang satu-persatu
tak ingin melihat tangisku

ku beranikan kaki ku melangkah menuju kursi taman yang terbuat dari kayu dengan desain yang sederhana  menyimpan berjuta kehangatan kami,sejenak duduk menikmati kenangan itu
hmmmmmm......indah jika kau ada disini sekedar mendengarkan ceritamu tentang adik perempuanmu yang nakal tapi lucu atau suara cempreng tetangga samping rumahmu yang sering kali membangunkanmu dari tidur siangmu.

begitu hangat tawamu
renyah,menyenangkanku
bhkan ku tak dapat menghentikan senyumku kala berada didekatmu
bahkan telinga ini pun merindukannya

ku tak mengerti diriku
mengapa ku biarkan kau berlalu
padahal ku tahu kau tidakkan pernah kembali
mengapa tak ku hentikan langkah kakimu senja itu

ada rasa yang tertinggal disini
mungkin takkan terulang
esok jika ku menemukanmu
janjiku
takkan ku biarkan kau berlalu

jika esok kau balikkan ingatanmu
jangan pernah berfikir ku tlah melupakanmu
karna selalu ada ruang untuk mu disini....

suara jangkrik silih berganti
seolah membangunkanku dari lamunan panjang tentangmu,tentang kita
kuberanjak dari dudukku
menikmati udara malam yang semakin dingin
derap langkah yang lambat,sendu
mencoba berbalik arah
kembali keperaduanku diujung jalan

jalan pun senyap hanya berhiaskan sinar temaram lampu-lampu jalan
dan suara dedaunan yang semakin redup
angin tak lagi ramai
ia seolah mengerti
langkahku malam ini,redamkan jiwaku

(polewali 27 agustus 2011)

¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Cari

 
Rinai Hujanku Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger